Header Ads

Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Jepang Suga di Istana Bogor

LINTAS PUBLIK, Presiden Jokowi menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20 /10/2020).       

Ini merupakan kunjungan pertama kepala pemerintahan ke Indonesia di masa pandemi Covid-19. Saat menerima kedatangan Suga yang didampingi Ibu Mariko Suga. Sedangkan Jokowi didampingi Ibu Negara Ny Iriana Jokowi.       

PM Suga tiba di Istana Bogor sekitar pukul 16.00 WIB. Proses penyambutan PM Suga dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi di teras Istana karena situasi hujan. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan dengan diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali.       

Selesai upacara, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi masing-masing. Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana kemudian mengajak PM Yoshihide Suga dan Ibu Mariko Suga memasuki Ruang Teratai Istana Kepresidenan Bogor untuk menandatangani buku tamu kenegaraan dan berfoto bersama, sebelum melakukan perbincangan di veranda.   

Presiden Joko Widodo dan PM Yoshihide Suga kemudian menuju ruang kerja untuk melakukan pertemuan tête-à-tête. Sementara itu, Ibu Iriana beserta Ibu Mariko Suga melakukan serangkaian acara pendamping yang telah disiapkan di veranda Istana.     

Kedua pemimpin selanjutnya menuju Ruang Oval Istana untuk mengadakan pertemuan bilateral bersama delegasi dari kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyambut hangat kunjungan PM Yoshihide Suga.       

Presiden Jokowi menilai kunjungan PM Suga  merupakan suatu kehormatan bagi saya dan seluruh rakyat Indonesia menerima kunjungan Yang Mulia.     

Jokowi menambahkan kunjungan ini merupakan sebuah simbol komitmen yang kuat untuk kerja sama Indonesia dan Jepang yang saling menguntungkan sebagai implementasi dari kemitraan strategis kedua negara.       

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam upacara penyambutan kenegaraan antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Tri Purnajaya.



sumber   : posk 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.