Tak Tahan Dituduh Selingkuh Bakar Diri Depan Suami-Mertua
LINTAS PUBLIK, Ini mirip kisah Ramayana episode “Sinta Obong”. Tak tahan dituduh suami punya selingkuhan, Albertina, 24, memilih bakar diri di depan suami, Yakobus, 30, dan mertua. Untung saja masih bisa diselamatkan, meski luka bakar 30 persen. Tapi polisi curiga, kenapa keluarga Yakobus tak lapor polisi?
ilustrasi |
Dalam kisah Ramayana, Dewi Sinta yang diculik Prabu Dasamuka, dicurigai oleh Prabu Rama bahwa istrinya sudah ternoda. Maklumlah, sudah beberapa tahun dalam kekuasaan dictator Alengka. Maka setelah Dasamuka tewas dan Sinta bisa direbut kembali, Prabu Rama ingin menguji kesucian istrinya dengan dibakar hidup-hidup. Dewa pun melindungi Sinta, saat dibakar api tak mempan. Itu pertanda bahwa Dewi Sinta masih suci murni, masih segelan plastic.
Kelakuan Ny. Albertina dari Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara, mirip-mirip seperti itu. Dia mencoba membersihkan diri dari fitnah yang dilancarkan suami, dengan cara membakar diri. Mungkin Albertina mau menunjukkan bukti pada suami, jika dirinya pernah selingkuh, pastilah mati saat tubuhnya bermandikan api. Faktanya tidak sampai mati, berarti tuduhan suami tak berdasar.
Sebagaimana lelaki pada umumnya, Yakobus juga mendambakan istri cantik, dan ternyata Allah Swt mengabulkan. Padahal istri cantik itu justru sering bikin korban perasaan, sebelum sampai istrinya korban peranakan. Ketika istri dipelototi lelaki lain berlama-lama, cemburu. Bila emosi tak terkontrol, bisa saja dia ngomel, “Ngapain lo liatin bini gua?”
Dan Albertina memang sosok yang ramah, sehingga bisa bergaul dengan siapa saja, baik swasta maupun PNS, militer maupun sipil. Karena itulah Albertina banyak temannya, sudah mirip perempuan sosialita. Pada akhirnya kecurigaan itu muncul dari Yakubus, terlalu pintar bergaul lama-lama bisa digauli orang!
Dari HP Albertina, ketika disweping Yakubus ternyata banyak terima panggilan WA hampir semuanya dari lelaki bersenjata. Bukan pistol maupun senapan, tapi senjata “pistol gombyok” tanpa peluru berkaliber. Yang dikhwatirkan Yakobus, isrtinya sudah terjerebak pada masalah yang sangat dikhawatirkannya selama ini.
Maka kemudian Yakobus menertbitkan “omnibus law” yang intinya sangat sederhana: dilarang pergi dari rumah tanpa didampingi suami. Tentu saja Albertina menolak keputusan suaminya. Masak jaman modern begini ada istri kok “dipingit” macam jaman Kartini dulu. Tak peduli akan larangan suami, Albertina terus suka bepergian bersana ibu-ibu satu kompleks.
Atas kebandelan Albertina, giliran bapak mertua juga mulai suka menyindir-nyindir dirinya bahwa sudah demen selingkuh. Karena suami dan mertua sudah bersikap seperti itu, ini kan sama saja kriminalisasi istri. Jika dirinya seorang tokoh, ingin rasanya usul ke DPR agar dibentuk UU Perlindungan Istri.
Begitu ketatnya suami dan mertua mengawasi, Albertina sepertinya jadi frustasi. Mungkin pernah dengar kisah Ramayana, diapun ingin meniru Dewi Sinta. Dia beli minyak tanah seliter, lalu diguyurkan ke tubuh di depan suami dan mertua. “Ketimbang hidup selalu dicurigai melulu, mending mati saja.” Ujarnya dan korek api pun dinyalakan bellll……
Mertua dan suami berusaha memadamkan api dan berhasil. Albertina dilarikan ke RS. Untung nyawa masih bisa diselamatkan, dan luka bakarnya sekitar 30 persen. Anehnya, Yakobus tidak melapor ke polisi, sehingga polisi pun memanggil Yakobus. Dalam pemeriksaan Yakobus bersikeras bahwa istrinya mau bunuh diri. Tapi polisi belum percaya, karena masih menunggu keterangan Albertina. Bisa saja versinya malah beda, bukan bunuh diri tapi mau dibunuh lewat pembakaran. Sekarang banyak cerita model beginian.
Ini gara-gara kecurigaan istri suka begituan di luar.
sumber : posk
Tidak ada komentar