Mari Jaga Kesehatan Bersama JKN-KIS
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Sejak hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 1 Januari 2014 sudah banyak masyarakat yang telah merasakan manfaat besar dari program yang memiliki prinsip gotong royong ini.
Chandra Pardede (33) |
BPJS Kesehatan sebagai badan yang menyelenggarakan program ini berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik, agar para peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Chandra Pardede (33) salah satu peserta JKN-KIS yang berasal dari Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun yang baru saja merasakan manfaat dari hadirnya program JKN-KIS ini.
Chandra mengungkapkan rasa syukurnya bahwa pemerintah telah hadir memberikan jaminan kesehatan kepada warganya melalui program JKN-KIS ini.
“Kartu JKN-KIS ini sangat membantu keluarga saya, karena Bapak saya baru-baru ini harus menjalani rawat inap di RS Vita Insani Pematangsiantar selama enam hari. Bapak saya yang sudah berumur 62 tahun mengidap penyakit komplikasi yang sudah lama dideritanya dan ketika penyakitnya kambuh langsung saya bawa ke RS. Beruntung saja Bapak pensiunan ASN sehingga seluruh biaya ditanggung program JKN-KIS. Kalau saja harus membayar, tentunya kami akan kesulitan untuk menyiapkan dananya,” ungkap Chandra, Senin (9/11/2020).
Chandra menambahkan bila dihitung-hitung kemungkinan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan Bapaknya dapat mencapai belasan bahkan puluhan juta rupiah jika tidak menggunakan kartu JKN-KIS. Beruntung saja seluruh biaya pengobatan gratis dan tidak ada dipungut biaya tambahan sepeserpun.
“Secara keseluruhan saya sangat puas dengan sistem pelayanan kesehatan di era JKN-KIS sekarang ini. Terutama dengan adanya beberapa program yang baru hadir untuk memudahkan peserta dalam hal membayar iuran dan lain sebagainya seperti Pandawa ( Pelayanan administrasi dari Whatsapp) dan program Relaksasi Iuran,” kata Chandra.
Chandra pun berharap agar program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan tetap terus berjalan, karena sangat banyak masyarakat yang bergantung kepada program yang memiliki prinsip nirlaba ini.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar