Meninggal 101 Tahun, Ini Pesan Istri Ephorus HKBP Alm.Pdt.Justin Sihombing
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Tutup usia 101 tahun, Ny. Pdt. DR. Justin Sihombing Biblevrow. Lamian Br. Saragih (Emeritus Ephorus HKBP) meninggalkan banyak pesan kepada anak cucunya.
Biv.Lamian Br. Saragih meninggal pada Jumat, 27 November 2020 sekira pukul 15:45 Wib dikediamannya jalan Damar Laut kota Pematangsiantrar tutup usia pada 101 tahun.
Biblevrow Lamian Br. Saragih sendiri lahir di Raya Usang 19 Juli 2019, akan berulang tahun yang ke 101 pada tahun 2020 ini.
Ditemui dirumah duka, Bernike Sihombing putri dari Pdt. Justin Sihombing mengatakan Biblevrow. Lamian Br. Saragih selalu berpesan, sebagai orang kristen jangan lupa tentang hal berdoa.
BACA JUGA Berumur 97 Tahun, Ny.Pdt. DR. Justin Sihombing Ephorus HKBP Makin Sehat
"Mama selalu berpesan, jangan lupa berdoa, baik pagi maupun malam hari. Kalau mau kerja harus berdoa, kalau mau kemana pun kita harus berdoa. Intinya doa adalah awal segalanya,"kata Bernike Sihombing, kagum terhadap ibunya, walau sudah ujur masih bisa melayanai (Mendoakan) para lansia.
Bernike Sihombing juga mengatakan, hal tanggung jawab, ibunya menekankan agar sesuatu diserahkan kepada kita (tanggung jawab) harus diselesaikan secara tuntas.
"Soal tanggung jawab, mama selalu menekankan tidak boleh main-main (sepele). Kalu sudah diserahkan sesuatu tanggung jawab (Pekerjaan) pada kita kita harus serius menyelesaikannya, karena apa yang kita kerjakan akan kita tuai nantinya, demikian juga firman Tuhan yang telah kita terima harus kita jalankan dengan benar,"ungkapnya.
Masih kata Bernike, Sejak bapak pensiun (Ephorus Pdt.Justin Sihombing) dan tidak mempunyai harta sama sekali, mama selalu jadi penopang hidup.
"Hal kesederhanaan kami selalu diajarkan bapak dan mama agar hidup bersyukur. Walaupun bapak meninggal tidak memiliki warisan yang lebih (harta), kami semua anak-anaknya tidak berkekurang, bahkan dimasa-masa Covid ini pun kami tetap bisa bersuyur masih bisa memenuhi kebutuhan hidup, bahkan berkat Tuhan banyak walaupun dimasa Covid, intinya kita bekerja keras dan serius apa yang kita kerjakan,"ujarnya berkesaksian.
Ditempat yang sama Pdt. Justinos Nainggolan, MTh cucu Pendeta Justin Sihombing menambahkan, hal membaca Alkitab dan berdoa adalah hal yang tidak terlepas dari Biblevrow. Lamian Br. Saragih.
"Hal berdoa dan baca Alkitab tidak pernah lepas dari opung boru, pagi berdoa dan baca Alkitab sebelum pukul lima pagi, dan malam sebelum tidur, ini dilakukannya sampai Tuhan menjemputnya,"kata Pdt. Justinos Nainggolan bangga memiliki opung yang setia pda Tuhan Yesus sampai akhir hidupnya.
Sebelum meninggal, Lamian boru Saragih selalu menyebut nama Tuhan Yesus.
"Pada selasa 24 November 2020, opung boru sudah kami lihat tidak seperti biasanya duduk sambil baca Alkitab, dia hanya bebaring ditempat tidurnya. Tapi mulutnya tetap bicara (berdoa), dan terus menerus menyebut nama Tuhan Yesus,"terang Putra dari Gerda Sihombing ini, bahwa pada saat itu seorang pendeta sempat malaksanakan perjamuan kudus.
Ketika ditanya apa yang paling berkesan dan diingat dari opung borunya Biblevrow. Lamian Br. Saragih, Pdt. Justinos Nainggolan tentang doa, keteladanan dan baca Firman.
"Pelayanannya luar bisa untuk menjemaati umat Tuhan sampai akhir hidupnya, saya sendiri sebagai hamba Tuhan salut dan bangga. Dia (opung Boru) berpesan kepada saya sebagai pendeta agar mencontoh meneladani ketokohan Pdt. Justin Sihombing, sederhana dan tanggung jawab sampai akhir hidupnya,"ungkapnya.
"Pastinya motivasi melayani harus diutamakan, bukan motivasi untuk mencari duniawi. Kepada jemaat kami harapkan lihatlah Firman Tuhan yang disampaikan, tapi bukan siapa penyampainya,"tutup Pdt.Justinos, bahwa tertulis Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Informasi yang diterima media ini, Ny. Pdt. DR. Justin Sihombing Biblevrow. Lamian Br. Saragih akan dimakamkan pada Senin (30/11/2020).
BACA JUGA Ephorus HKBP Pdt. Justin Sihombing Pernah Menolak Mobil, Ini Pesan Istrinya di Umur 100 tahun
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar