Merapi Level Siaga, Sebanyak 607 Warga Kabupaten Magelang Diungsikan
LINTAS PUBLIK, Sebanyak 607 warga yang termasuk dalam kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui dan disabilitas, dievakuasi menyusul status Gunung Merapi dinaikkan ke level Siaga, Jumat (6/11/2020)
Adapun keseluruhan warga yang dievakuasi tersebut berasal dari tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yakni Desa Krinjing, Desa Paten dan Desa Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Warga yang diungsikan akibat status Gunung Merapi Naik Level Siaga. (ist) |
Dr. Raditya Jati Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat malam (6/11), laporan sementara, warga kelompok rentan yang berasal dari Desa Krinjing dievakuasi di Balai Desa Krinjing menggunakan mobil bak terbuka dan kendaraan pendukung lainnya.
Mengutip keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Raditya mengatakan, adapun rincian warga Desa Krinjing yang diungsikan adalah 42 balita, 36 lansia, 3 ibu hamil, 41 ibu menyusui dan 2 disabilitas sehingga totalnya adalah 124 warga.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Magelang juga telah mendistribusikan logistik ke beberapa desa yang menjadi titik pengungsian seperti Desa Mertoyudan, Desa Banyurojo dan Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
Selain itu, BPBD Kabupaten Magelang bersama tim gabungan seperti PMI, Basarnas, Pemerintah Desa, Forkopimcam, Damkar, Dinas Sosial, TNI, Polri, relawan dan komponen terkait juga mendirikan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi para pengungsi.
Dalam rangka menangani para pengungsi sekaligus mencegah adanya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, Dinas Kesehatan setempat melakukan pengecekan suhu tubuh dan mewajibkan seluruh warga untuk menjalani tes cepat (rapid test) serta mendata seluruh kondisi kesehatan.
Apabila terdapat warga yang reaktif, maka akan dirujuk di Rumah Sakit (RS) rujukan untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
"Warga (pengungsi) kita tes pakai rapid test. yang reaktif kita langsung rujuk ke rumah sakit. Di sana (RS rujukan) nanti kita swab,” ujar Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin, Jumat (6/11).
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi para warga yang bersedia mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak agar warga tetap waspada dan tidak perlu panik serta selalu mengikuti arahan dari petugas.
"Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Saya kira masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi semacam ini,” ujar Ganjar saat meninjau lokasi pengungsi.
Sebelumnya Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga pada Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB.
sumber : posk
Tidak ada komentar