Satgas Minta Warga yang Pernah Berkerumun Sukarela Tes Covid-19: Di Puskesmas, Gratis!
LINTAS PUBLIK, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat yang pernah berada di kerumunan untuk sukarela mengikuti tes virus corona atau Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kerelaan hati masyarakat untuk menjalani pemeriksaan tes swab dapat membantu memutus mata rantai penularan virus yang telah memakan jutaan korban jiwa tersebut.
“Dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan termasuk selama liburan panjang, demonstrasi menolak UU Cipta Kerja maupun kerumunan lain. Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya,” tegas Doni dalam rapat koordinasi virtual melalui aplikasi Zoom, Sabtu (21/11/2020) sore.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sejumlah kepala puskesmas.
Pembahasan rapat koordinasi tersebut fokus pada upaya testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) menyusul mulai ditemukannya kasus baru setelah terjadi kerumunan baik semasa libur panjang, penjemputan tokoh agama di Bandara Soekarno Hatta, kerumunan di Tebet, Jakarta Selatan, Megamendung, Bogor, dan Petamburan, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Dalam arahannya, Doni Monardo menyadari kesulitan yang dihadapi petugas di lapangan. Tak lupa ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras mereka dalam melayani masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Doni juga berharap dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua RT dan Ketua RW. “Sampaikan bahwa kita akan melakukan test massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.”
Menurutnya, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. “Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” imbuhnya.
Kepada Satgas Penanganan Covid-19 daerah, Doni meminta untuk melanjutkan kerja kerasnya menelusuri kasus dan segera melakukan karantina di tempat yang telah ditentukan baik bagi orang tanpa gejala maupun yang sudah bergejala, supaya semua bisa selamat.
Pendekatan Persuasif
Petugas diminta melakukan pendekatan secara persuasif. Ajak masyarakat mau bekerjasama atas nama nilai-nilai kemanusiaan. “Mulailah dengan penelusuran dari pasien positif, misalnya dari Lurah Petamburan, selanjutnya tes massal dari keluarga intidan semua orang yang memiliki kontak erat dengan pasien,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, para peserta menyampaikan data-data terkini terkait perkembangan terakhir Covid-19 di wilayah tugas masing-masing daerah, maupun secara khusus yang terjadi di klaster-klaster khusus, seperti disebut di atas.
Laporan peserta rapat menyebutkan, baik yang di Petamburan maupun di Megamendung, petugas kesehatan masih kesulitan untuk melakukan pelacakan. Kondisi ini tentu saja cukup menyulitkan dan berbahaya bila sampai ada yang tertular tetapi tidak terlacak sehingga bebas bergerak dan menulari orang lain.
sumber : posk
Tidak ada komentar