Header Ads

“Teman” Keluarga Kami saat Sakit itu Namanya JKN-KIS

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Setiap pasangan yang membina hubungan rumah tangga pasti mengidam-idamkan memiliki buah hati. Tetapi dalam menyambut kelahiran si buah hati tentu ada hal-hal yang perlu dipersiapkan, seperti menyiapkan dana untuk proses persalinannya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Togi Nainggolan karena seluruh biaya persalinan sesar anaknya telah dijamin program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Togi Nainggolan

Togi Nainggolan ( 41) adalah warga Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar yang sehari-hari bekerja sebagai Security salah satu instansi pemerintahan di Kota Pematangsiantar. Di Bulan September lalu, Togi telah memanfaatkan program JKN-KIS untuk proses persalinan anak ke 5 di RS Vita Insani Pematangsiantar. 

Secara keseluruhan, Togi mengaku pelayanan yang diberikan selama di rumah sakit sangat memuaskan, tenaga medis yang menangani pun dianggap bekerja sudah sangat profesional.

“Untuk persalinan anak ke 5 ini, Istri saya harus menjalani operasi karena faktor umur yang sudah tidak muda lagi jika harus persalinan normal. Padahal saat persalinan anak 1 sampai anak ke 4 persalinan dilakukan secara normal. Tetapi untung saja ada JKN-KIS semua biaya operasi istri saya ditanggung JKN-KIS. Apalagi setahu saya jika persalinan sesar itu memerlukan biaya yang tidak sedikit,”kata Togi kepada wartawan, Jumat(13/11/2020).

Togi juga mengatakan di bulan Oktober lalu, anak sulungnya juga baru saja menggunakan kartu JKN-KIS karena menderita penyakit epilepsi ringan sehingga harus menjalani rawat inap juga di RS Vita Insani. Serupa dengan saat pelayanan saat operasi sesar istrinya, Togi pun mengaku puas dengan pelayanan di RS tersebut.

“Puji Tuhan program JKN-KIS ini sungguh membantu saya baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi finansial. Sangat tidak sebanding lah iuran yang saya bayarkan tiap bulan yaitu 1% dari Gaji + 4% dari gaji dibayarkan oleh pemberi kerja dengan manfaat yang saya terima. Karena jika dihitung hitung untuk biaya persalinan dan rawat inap itu jika harus membayar pribadi mungkin bisa diatas dua puluh juta rupiah. Tidak bisa dibayangkan lah dari mana cari uang segitu jika tidak ada program JKN KIS ini,”kata Togi.

Diakhir pertemuan, Togi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, BPJS Kesehatan, rumah sakit dan seluruh pihak yang telah mensukseskan program yang berprinsp gotong royong ini. Togi juga berharap bahwa program ini tetap selalu ada sampai kapanpun karena program ini pasti  akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.


Penulis   : franki
Editor     : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.