Di Ruang Tahanan, Habib Rizieq Habiskan Waktu untuk Menulis dan Membaca Buku Islami
LINTAS PUBLIK, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mendekam di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, pada Sabtu (12/12/2020). Ia ditahan atas dugaan melanggar Pasal Penghasutan dan Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan.
Habib Rizieq Shihab. (ist) |
HRS ditahan di ruangan sel umum yang pernah ia tempati Tahun 2008 lalu terkait kerusuhan pada tanggal 1 Juni di Monas, Jakarta Pusat. Sel tersebut hanya ditempati sendiri oleh HRS dan tidak dicampur dengan tahanan lain.
Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito mengatakan, sel umum yang ditempati HRS kecil dan saat masuk ke ruangan sel dalam kondisi kosong. Apalagi permintaan keluarga agar jangan digabung dengan tahanan lainnya.
"Sel umum itu kecil ada di depan, beliau sendirian. Memang ada beberapa sel, tapi minta jangan digabung dengan sel yang isinya 20 orang. Kebetulan yang ditempatin habib sekarang ini kosong," kata Sugito di Polda Metro Jaya, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman menuturkan, di dalam sel tahanan selain menunaikan salat lima waktu dan berpuasa, HRS juga menghabiskan waktunya membaca kitab-kitab dan buku islami.
Salah satu buku yang dibaca HRS adalah buku Fikih (Figh). "Aktifitas Habib ditahanan diisi membaca buku Fikih kemudian menulis yang berkaitan dengan fikih," ucap Munarman.
Munarman mengaku HRS gemar menulis dan membaca kitab-kitab dan buku Fikih tentang cara beribadah dan muamalah, sesuai yang tersurat dalam Al-Qur'an dan Sunnah.
Buku Fikih merupakan salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Allah.
Sebelumnya, dalam surat yang ditulis oleh HRS untuk keluarganya, pada 14 Desember 2020, mengabarkan kondisinya dalam keadaan baik di Sel yang pernah ia tempati.
HRS mengatakan jika semua petugas tahanan baik kepada dirinya. HRS juga mengabarkan jika setiap hari dirinya akan berpuasa. Sehingga kiriman makanan cukup sekali saja menjelang buka puasa.
Sementara untuk sahur, HRS meminta dikirimkan kurma dan cemilan saja. Boleh juga dikirimkan teh, susu di termos kecil untuk berbuka. Selain itu, ia juga minta dibawa kitab-kitab dan keperluan sehari-hari, agar dikirimkan secara bertahap.
Dan HRS tak lupa mengirimkan salam kepada para habaib, ulama dan ummat agar sabar dan tetap semangat untuk revolusi akhlak. Ia juga masih mengingatkan untuk tetap selalu menjaga protokol kesehatan dan berharap semoga wabah virus corona segera berlalu.
sumber : posk
Tidak ada komentar