RHS: Perbaikan Jalan Rusak Parah dan Aktifkan FUAB, Rakyat Simalungun Sejahtera
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Pasangan calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Haji Zonny Waldi (RHS-ZW) pada Debat Publik 2 yang diselenggarakan KPUD Kabupaten Simalungun di Ballroom Patra Comfort, Parapat, Selasa (01/12/2020) menyampaikan dua hal yang menarik perhatian audiens maupun pemirsa, yakni terkait dibutuhkannya anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak berat serta masa pengerjaannya mencapai 7 tahun.
Pasangan calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Haji Zonny Waldi (RHS-ZW) pada Debat Publik 2 |
Kemudian yang kedua, bagaimana RHS-ZW jika terpilih di Pilkada 9 Desember nanti, akan membangun komunikasi antar umat beragama agar radikalisme, vandalisme maupun intoleransi tidak bertumbuh-kembang di Kabupaten Simalungun.
Butuh Dana Rp, 2,2 Triliun
Radiapoh Sinaga menyampaikan, bahwa untuk memperbaiki jalan yang kerusakannya sudah cukup parah di Kabupaten Simalungun, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Dari hasil survey yang sudah dilakukan, diperhitungan anggaran untuk perbaikan jalan rusak tersebut, dibutuhkan Rp2,2 triliun. Kemudian, untuk menyelesaikan hingga keseluruhan jalan dalam kondisi layak dilintasi roda dua maupun roda empat, membutuhkan waktu hingga 7 tahun,” kata Radiapoh Sinaga.
Terhadap kondisi itu, Radiapoh Sinaga menjelaskan, bahwa pihaknya akan dapat memaca laju perbaikan jalan yang sudah rusak berat tersebut, dengan cara meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), membangun komunikasi dengan pemerintahan provinsi maupun pemerintahan pusat melalui kementeriaan terkait untuk mendapatkan alokasi anggaran pembangunan ke Kabupaten Simalungun.
“Kami, jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat Kabupaten Simalungun untuk memimpin akan menjadikan perbaikan jalan rusak sebagai program skala prioritas,” kata Radiapoh Sinaga kepada wartawan usai mengikuti debat publik kedua itu.
Mengaktifkan Forum Umat Antar Beragama
Terkait poin kedua tentang bagaimana mengendali radikalisme, vandalisme dan intoleransi tidak merebak di Kabupaten Simalungun, Radiapoh Sinaga menjabarkan, jika dirinya dipercayakan memimpin Kabupaten Simalungun, salah satu program yang akan dikerjakan adalah bagaimana mengaktifkan kembali Forum Umat Antar Beragama (FUAB).
“Kami akan membangun komunikasi di antara umat beragama yang ada di Kabupaten Simalungun, komunikasi yang berkesinambungan, serta tingkat toleransi yang tinggi, perlu dikelola dengan baik. Jika itu dapat dilaksanakan maka yang disebut radikalisme, vandalisme dan intoleransi tidak akan bertumbuh-kembang di Kabupaten Simalungun tano habonaron do bona ini,” kata Radiapoh Sinaga kepada wartawan.
Hal yang sama, terkait pentingnya membangun komunikasi yang baik, akan dilaksanakan pada tatanan adat, budaya dan tradisi ragam suku yang ada di Kabupaten Simalungun.
“Keberagaman suku, adat, budaya, tradisi dan agama yang ada di Kabupaten Simalungun, akan dimenej sebaik=baik mungkin, sebagai benteng ketahanan mencegah masuknya paham radikalisme, vandalisme dan intoleransi di Kabupaten Simalungun,” katanya.
Menurut Radiapoh Sinaga, jika dua masalah ini, yakni perbaikan jalan yang sudah rusak parah dan terbangunnya komunikasi yang antar umat beragama, maka pembangunan di Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera, akan dapat dicapai dan dinikmati.
“Dua poin ini, sangat besar manfaatnya dalam pencapaian visi-misi dan program unggulan kami dalam mensejahterakan masyarakat Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh Sinaga.
Untuk itulah, Radiapoh Sinaga mengharapkan ketersediaan masyarakat Kabupaten Simalungun untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020.
“Jangan Golput, berikanlah suara saudara-saudaraku untuk nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga – Haji Zonny Waldi, karen kami akan membawa perubahan bagi Kabupaten Simalungunmenuju lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera. Jangan lupa RHS-ZW, menang, menang, menang,” kata Radiapoh Sinaga.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar