Header Ads

Mengenal Anemia: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

LINTAS PUBLIK, Anemia merupakan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Keadaan ini dapat menyerang siapa saja, tapi lebih rentan pada remaja putri dan ibu hamil.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, satu dari empat remaja putri di Indonesia mengalami anemia

ilustrasi saat anemia/ist

Apa itu anemia?

Dalam bahasa awam anemia dikenal juga dengan kondisi kekurangan sel darah merah. Secara medis, anemia adalah keadaan hemoglobin (Hb) yang terdapat di dalam sel darah merah lebih rendah dari pada normal.


"Anemia adalah keadaan di mana konsentrasi Hb lebih rendah dari seharusnya. Yakni, kurang dari 13 g/dL pada laki-laki dan kurang dari 12 g/dL pada perempuan," kata ahli kesehatan Profesor Endang L Achadi dalam webinar mengenai anemia, Kamis (14/1/2021).

Kondisi ini dapat diketahui melalui pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Kendati demikian, anemia memunculkan gejala yang dapat mengganggu aktivitas pengidapnya.

Apa yang terjadi pada penderita anemia?

Endang menjelaskan hemoglobin berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh seperti otak hingga otot. Saat hemoglobin rendah, oksigen yang diantarkan ke seluruh jaringan tubuh pun ikut berkurang.

"Jadi, seluruh anggota tubuh kekurangan oksigen dan kerjanya bermasalah," tutur Endang yang merupakan guru besar di FKM UI.

Keadaan inilah yang menimbulkan sejumlah gejala anemia.

Gejala Anemia

Berikut gejala anemia:


1. 5L (Lemah, letih, lesu, lelah, lalai)

2. Wajah, terutama kelopak mata dan bibir tampak pucat

3. Kurang nafsu makan

4. Sulit berkonsentrasi

5. Sering merasa pusing

6. Mata berkunang-kunang.


Penyebab Anemia

Endang menjelaskan anemia dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

1. Rendahnya asupan zat gizi yang membentuk sel darah merah seperti zat besi, asam folat, vitamin B12 dan vitamin A

2. Meningkatnya pengeluaran zat gizi misalnya karena perdarahan, cacingan, infeksi, dan menstruasi.


Cara Mengatasi Anemia

Cara mengatasi anemia dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan zat gizi pembentuk darah. Berikut cara mengatasi anemia.

1. Konsumsi makanan kaya zat besi

Konsumsi makanan kaya zat besi seperti makanan yang berasal dari hewan seperti daging, ikan, dan unggas.

Konsumsi pula makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi seperti buah-buahan.


2. Hindari konsumsi teh, kopi, atau susu saat makan

Hindari konsumsi teh, kopi, dan susu bersamaan saat makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

Beri jeda dua jam sebelum dan setelah makan jika ingin mengonsumsi teh, kopi, atau susu.


3. Konsumsi tablet tambah darah (TTD)

Konsumsi tablet tambah darah yang sudah disediakan secara gratis oleh pemerintah. Obat ini sudah disebarkan ke puskesmas dan juga sekolah untuk remaja putri. Remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil disarankan mengonsumsi TTD.



sumber   : cnn 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.