Header Ads

Miskin, Kaya dan Kecukupan

 TUHAN menciptakan manusia berpasang-pasangan, pria dan wanita. Gelap dan terang, siang dan malam, senang dan bahagia, begitulah seterusnya. Tapi ada satu pasangan yang punya kekecualian, yakni ‘kaya’ dan ‘miskin’. Kalau orang biasa menyebut, kaya yang kebalikannya miskin., tapi kata Allah, yang benar adalah ‘kaya’ dan  ‘kecukupan’.

ilustrasi

Lalu siapa yang membuat orang jadi miskin? Pertanyaan itu langsung dijawab saja, bahwa yang bikin adalah orang itu sendiri. Misalnya orang malas berusaha mengais rezeki. Maunya enak-enak saja di rumah, dan bermalas-malasan. Celakanya, sudah malas malah menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya, main judi, mabok miras, dan sebagainya  kegiatan yang termasuk maksiat dan menguras uang dan harta.

Dari mana modalnya? Ya, kalau dia lelaki, ya memeras istri dan juga orang tuanya.  Dan lain-lain, yang sifatnya menghabiskan uang di jalan yang keliru.

Ada juga orang yang dimiskinkan oleh orang lain. Seseorang yang kena jerat utang piutang dari rentenir. Di mana uang sekian membayarnya dengan bunga berlipat ganda. Ada juga masyarakat yang miskin karena daeranya dicaplok oleh pengusaha. Yang punya tanah hanya jadi kuli, selamanya.

Sementara ada juga yang daerahnya rusak, hutan digunduli, dibakar, tanah digali  mengakibatkan musibah tanah longsor, banjir bandang hingga para petani dan penduduk setempat kehilangan lahan.

Dana bantuan untuk megentaskan kemiskinan beras dan uang juga dijadikan bancakan oleh pejabat daerah seperti  bupati. Memang ada sih yang ditangkap KPK, ketika terjadi suap menyuap. Tapi yakin, kalau yang lagi  tawar menawar  suap juga masih banyak. Mau bukti? Tunggu tanggal mainnya, KPK pasti akan menjemput pejabat selingkuh tersebut!

Nah, gilanya, biasanya yang pada korupsi itu, mereka yang kaya secara material. Punya rumah, tanah, mobil dan tabungan besar. Ya, wanti-wanti buat yang miskin,  kalau yang namanya korupsi  mah, jangan ya?


sumber   : posk 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.