Header Ads

Pelanggan Perumda Tirtauli akan Dikenakan Beban Tetap, Ini Penjelasannya

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Direncanakan terhitung Maret 2021, Perumda Tirtauli Kota Pematang Siantar akan menerapkan biaya beban tetap kepada pelanggan. 

Penerapan beban tetap dilakukan agar Perumda Tirtauli dapat terus beroperasi menangulangi beban biaya perawatan pipa yang terus naik setiap tahunnya. Perumda Tirtauli juga terbebani cukup besar biaya perawatan 20 sumber sumur bor yang dimiliki Perumda Tirtauli.

Sosialisasi Pelanggan Perumda Tirtauli akan Dikenakan Beban Tetap di Kecamatan Sitalasari.

Hal ini disampaikan Berliana Napitu Dirum Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar pada Sosialisasi Penerapan Beban Tetap Penggunaan Air Minum yang diselenggarakan Perumda Tirta Uli dengan organisasi Sahabat Lingkungan (Saling) di aula kantor Camat Siantar Sitalasari, jalan Sisisngamangaraja Kota Pematangsiantar, Kamis (18/02/2021) pagi.

Berliana menjelaskan, untuk daerah Siantar Sitalasari terdapat 6.000 pelanggan. Beban tetap direncanakan berlaku Maret 2021, dengan tagihan April terhadap pelanggan yang berpenghasilan menengah ke atas, yang disebut Rumah Tangga 3 (RT3) 

"Beban tetap berlaku bagi  rumah tangga tiga, dengan adanya beban tetap nantinya dapat meningkatkan pelayanan penyediaan air  bagi pelanggan di Kota Pematangsiantar,"jelasnya.

Pada kesempatan itu, Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli, Deni Naiko Damanik mengatakan, bahwa diantar 28.000 pelanggan di Kota Pematangsiantar masih menggunakan air di bawah 10 bak, atau 10 m3 per bulan.

"Dengan adanya pemakaian dibawah 10 meter kubik perbulan, Tirtauli akan rugi biaya perawatan meteran perbulannya,"ungkap Deni, pelanggan yang menggunakan air 8 m3, akan dibulatkan menjadi 10 meter kubik.

"Artinya pemakaian 10 meter perbulan itu wajib bagi pelangan RT3, kalau pun kurang dari 10 meter kubik pemakaiannya perbulan, akan tetap tetap dihitung bebannya 10 meter kubik,"jelasnya lagi.

Camat Siantar Sitalasari, Hendra Simamora mendukung sosialisasi yang dilakukan Perumda Tirtauli.

"Harapan kami pelayanan pelanggan Tirtauli dapat lebih meningkat lagi, khususnya apabila ada bongkaran pipa di badan jalan dapat secepatnya diperbaiki, karena banyak jalan yang berlobang akibat pekerjaan Perumda Tirtauli yang mengakibatkan rawat kecelakaan,"ujar Hendra. Jangan karena kelambatan perbaiki jalan akibat galian Tirtauli, akibatnya akan kondisi jalan akan lebih parah lagi.

"Mohon diseriusi yang bu Dirum, jalan-jalan akibat bongkaran Perumda Tirtauli cepat diperbaiki, karena banyak keluhan warga khsususnya dijalan Handayani yang berlobang akibat bongkaran pipa Tirtauli,"jelas Camat Siantar Sitalasari menyampaikan keluhan warganya.

Hal banyaknya jalan berlobang akibat galian dan bongkaran pipa Tirtauli, Berliana Napitu sebagai Direktur umum langsung mengintruksikan anak buahnya akan meninjau jalan-jalan rusak akibat galian pipa Tirtauli.

"Terimaksih pak camat atas informasinya, kami akan segera kordinasi bagaimana memperbaiki galian-galian pipa itu,"jelas Berliana dan akan membuat Call Center Kecamatan bersama Perumda Tirtauli agar memudahkan kordinasi dan menginformasikan apabila ada keluhan pelangan Perumda Tirtauli.

"Kami siap memberikan Call Center sehingga memudahkan keluhan warga mengenai pelayanan Perumda kedepannya,"tambahnya.

Pantauan lintaspublik.com, beberapa masyarakat terlihat setuju atas biaya beban tetap setelah adanya tanya jawab pada sosialisasi yang dilakukan Perumda Tirtauli, hanya saja masyarakat menekankan pelayanan Tirtauli kedepannya dapat lebih baik lagi, khusunya air di wilayah Sitalasari sering macet atau debit airnya sangat kecil pada pagi hari.

KLIK VIDIONYA 



Penulis   : tagor
Editor     : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.