Header Ads

23 Siswa/i SMA Swasta Teladan Pematangsiantar Lulus SNMPTN, Siswa : Mental, Disiplin Ditempah

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kendati pembelajaran tatap muka ditiadakan dan dialihkan belajar daring karena Pandemi Covid-19, SMA Swasta Teladan Pematangsiantar tetap disiplin membina anak didiknya.

Kepala sekolah SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd didampingi guru dan 23 siswa-siswi SMA Swasta Teladan Pematangsiantar yang lulus SNMPTN

Terbukti dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021, dua puluh tiga siswa/i SMA Swasta Teladan berhasil masuk ke berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Siswa/i yang lulus ke PTN tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana tahun 2020, sembilan belas siswa masuk ke PTN.

Kepala sekolah SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd mengatakan hal ini tidak terlepas dari kerja keras anak didiknya dalam belajar dan juga bimbingan para guru.

"Anak didik selalu kita ingatkan untuk selalu disiplin dan berdoa,"ucap Sangkot didampingi Wakil kepala sekolah Natalis Josua Simanjuntak 

Dua puluh tiga siswa/i yang lulus SNMPTN tersebut dikumpulkan dan diberikan arahan, Kepsek Sangkot menekankan agar siswa/i yang lulus untuk mendaftar ulang. 

"Adek-adek dinyatakan lulus berarti ada ribuan siswa lainya di Indonesia yang gagal atau tidak masuk. Dengan begitu, bila tidak mendaftar ulang kita, berarti adek-adek sekalian turut menghilangkan kesempatan yang gagal tersebut. Oleh karena itu, adek-adek sebaiknya tidak menyiayiakan kesempatan emas ini,"ucap Sangkot.

Kepala sekolah SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd didampingi Wakasek Natalis Josua Simanjuntak memberikan arahan dan bimbingan kepad 23  siswa-siswi SMA Swasta Teladan Pematangsiantar yang lulus SNMPTN

Mengenai biaya, Sangkot mengatakan bahwa demi pendidikan orang tua pasti mengusahakan untuk masa depan anaknya. Bahkan saat di unversitas nantinya, ada program yang membantu bagi yang tidak mampu. Tentunya, kita harus jujur melaporkan keadaan orang tua kita.

"Ada program bagi yang tidak mampu untuk membantu pendidikan, terpenting kita harus jujur melaporkan keadaan orang tua adek-adek. Seperti di sekolah ini, guru-guru selalu mengingatkan anak didiknya untuk jujur. Jujur dalam segala hal untuk mencapai kesuksesan,"kata Sangkot.

Tak lupa Sangkot Sitohang berpesan agar anak didiknya menjaga nama baik SMA Swasta Teladan Pematangsiantar di Universitas tempat mereka belajar. Dan tak lupa membawa segudang prestasi.

"Pesan saya adek-adek sekalian untuk menjaga nama baik SMA Swasta Teladan dan ukirlah prestasi sebanyak mungkin. Buatlah kenangan indah bagi kami (guru-guru) akan prestasi di Universitas tempat adek-adek menimba ilmu,"ucap Sangkot.

Sementara Rizki Ari Widodo siswa kelas XII IPA 1 mengaku bangga mengemban pendidikan di SMA Swasta Teladan Pematangsiantar. Dalam SNMPTN ini, dirinya lulus di Universitas Samudra  jurusan Teknik Industri.

"Orang tua senang saat pengumuman kelulusan kemarin. Kemarin orang tua cita-citanya ke Perguruan Tinggi Negeri,"ucap Rizki.

Rizki menambahkan, ia bisa lulus karena ditempah di sekolah tersebut. Bahkan mental dan kepercayaan terbentuk.

"Dulunya aku gak berani ngomong di depan banyak orang, karena ditempah guru-guru disini, timbul keberanian,"ucap Rizki sembari mengucapkan terima kasih kepada guru-gurunya.

Dia berpesan kepada adek-adeknya kelasnya untuk selalu giat belajar dan tidak takut mencoba. Apalagi takut diomongin orang lain. 

"Jangan takut gagal dan jangan takut mencoba. Kalau kita gagal dan diomongin orang lain jangan hiraukan, coba lagi,"pesan Rizki.

Hal yang sama dikatakan Elsaria boru Gultom siswi kelas XII IPS 2. Ia lulus di Universitas Cenderawasih jurusan Antrapologi Sosial berkat bimbingan guru-gurunya.

"Kemarin orang tua saya sampai loncat-loncat mendengar kelulusan dibarengi nangis bangga. Orang tua mendukung saya di Perguruan Tinggi Negeri,"kata Elsaria.

Dia menambahkan, selama menimba ilmu di SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, dirinya ditempah dari seorang pemalu sekarang pemberani. Bahkan mengajarkan mandiri dan hidup hemat.

"Selama sekolah disini, saya ngekos. Harus menjalani kehidupan mandiri dan irit,"katanya sembari mengucapkan terima kasih kepada guru-guru SMA Swasta Teladan.

Dia berpesan kepada adek-adeknya untuk selalu disiplin, percaya diri dan tidak lupa berdoa. Kemudian tidak takut untuk mencoba.

Penulis    : franki

Editor      : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.