Gunung Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas, Tinggi Kolom Abu Hingga 500 Meter
LINTAS PUBLIK, Gunung Sinabung kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) akibat kubah lava membeku dengan jarak luncuran hingga 500 meter meter di atas puncak, pada Kamis (11/3/2021).
Gunung Sinabung meletus. (ist) |
"Tinggi kolom abu teramati kurang-lebih 500 meter di atas puncak," kata Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dr Raditya.
Erupsi terpantau terjadi pada pukul 15.52 WIB dengan ketebalan awan berwarna abu-abu pekat
Akibat letusan tersebut, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun untuk menghindari dampak negatif. Terutama bagi masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai agar mengantisipasi terjadinya lahar dingin.
Dr Raditya mengungkapkan, Gunung Sinabung juga meluncurkan awan panas sebanyak dua kali. Dimana luncuran awan panas pertama terjadi pukul 09.22 WIB dengan jarak luncur hingga 3.000 meter ke arah tenggara timur.
Kemudian luncuran awan panas kedua terjadi pada pukul 09.29 WIB. Luncuran awan panas ini terpantau hingga 2.000 meter ke arah tenggara-timur.
Dr Raditya menegaskan guguran juga dapat berdampak ke masyarakat, baik permukiman maupun pertanian.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait korban jiwa.
Dalam hal ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih terus melakukan patroli.
Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung telah melaksanakan apel kesiapan dilanjutkan patroli dan pembersihan wilayah yang terkena dampak abu. Tim gabungan baik dari BPBD Kabupaten Karo, unsur TNI dan Polri, instansi dan lembaga terkait serta Satgas TD Bencana Gunung Sinabung telah mengimbau dan membagikan masker kepada masyarakat.
Untuk mengurangi dampak risiko yang bisa ditimbulkan dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung, masyarakat diimbau keluar dari zona merah Kawasan Rawan Bencana (KRB). Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas di daerah zona merah dengan alasan keselamatan.
Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Karo, Natanail Paranginangin menjelaskan bahwa potensi ancaman yang masih dapat terjadi dalam kaitan erupsi Gunung Sinabung meliputi awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil, potensi terjadinya erupsi kembali, terjadinya hujan abu di sekitar gunung Sinabung sesuai dengan arah dan kecepatan angin dan potensi terjadinya laharan tergantung curah hujan di sekitaran Gunung Sinabung.
sumber : posk
Tidak ada komentar