Header Ads

Pemprov Sumut Evaluasi Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka

LINTAS PUBLIK, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang mengevaluasi dan mematangkan persiapan untuk memastikan bisa tidaknya mulai menerapkan pembelajaran dengan tatap muka di tahun ajaran baru 2021 seperti yang diwacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Prof Syaifuddin dan narasumber lainnya berbincang tentang kesiapan Sumut dalam menerapkan pembelajaran tatap muka di Medan, 

"Pemprov Sumut sedang mematangkan rencana pembelajaran tatap muka dengan mengacu pada hasil evaluasi dan pertimbangan lainnya terkait COVID-19 Sumut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumut Prof Syaifuddin di Medan, Selasa.

Didampingi Kadis Kominfo, Irman Oemar, Syaifuddin menegaskan, Pemprov Sumut tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat.

Menurut dia, saat ini, Dinas Pendidikan Sumut, terus mengevaluasi dan memantau kesiapan sekolah.

"Kalau sekolah siap , tentunya pembelajaran dengan tatap muka bisa dilakukan," katanya.

Syaifuddin menegaskan, meski nantinya sekolah sudah siap dan dinyatakan memang bisa menggelar pembelajaran dengan tatap muka, namun izin orang tua harus menjadi prioritas.

"Jadi memang ada pertimbangan-pertimbangan atau skema tertentu dalam penerapan pembelajaran dengan tatap muka, " ujarnya.

Dia menegaskan, Dinas Pendidikan Sumut terus melakukan pemantauan daftar periksa dan kesiapan satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran tata muka transisi dengan tetap mengacu pada izin dan pertimbangan dari Satgas COVID-19.

Perwakilan dari Satgas Penanganan COVID-19, dr Inke Nadia Lubis, menyebutkan, salah satu yang harus dipertimbangkan untuk pembelajaran tatap muka adalah kondisi Sumut yang masih belum begitu baik dalam kasus COVID-19 karena masih terus bertambahnya angka terkonfirmasi dan meninggal akibat COVID-19.

“Pembelajaran dengan tatap muka berisiko tinggi terjadinya lonjakan kasus COVID-19," katanya.

Oleh karena itu, katanya, kalau juga sekolah mau diaktifkan, perlu pengawasan ketat untuk mengizinkan sekolah menjalankan program itu dan bersiap untuk mengantisipasi terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menyebutkan, Pemprov Sumut harus menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi dampak penerapan tatap muka di sekolah atau pun kalau menambah pembelajaran melalui daring.

Dia menegaskan, pihak legislatif mendukung pembelajaran tatap muka seperti yang sudah dimulai di Sumatera Barat dan Aceh.

"Tapi tentunya semuanya memang harus dipersiapkan sematang mungkin sehingga dampak negatif dari program itu bisa ditekan atau diatasi, " katanya.


sumber   : ant 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.