Puluhan Wartawan Kota Serang Disuntik Vaksin Covid-19
LINTAS PUBLIK, uluhan wartawan yang bertugas di lingkungan Kota Serang disuntik vaksin Covid-19, di RSUD Kota Serang, Sabtu (6/3/2021).
Ketua Persatuan Wartawan Kota Serang (PWKS) Muhammad Tohir mengatakan, vaksinasi wartawan ini merupakan perintah dari Walikota Serang, mengingat Jam kerja wartawan masih sangat tinggi di masa pandemi ini.
"Wartawan kan mobilitasnya tinggi. Banyak kalangan ditemui, dari mulai pejabat sampai pedagang. Makanya diwajibkan mengikuti vaksinasi," katanya seusai melakukan vaksinasi di RSUD Kota Serang.
Mantan aktivis pers kampus ini mengaku sebagian besar wartawan di Kota Serang mengikuti vaksinasi ini meskipun sebagian sedang libur kerja.
"Kami data dulu sebelumnya, siapa saja yang mau mengikuti vaksinasi. Berdasarkan data itu, ada sekitar 30 lebih yang bersedia. Kemudian data itu kami serahkan ke Satgas Covid-19 untuk kemudian didaftarkan," jelasnya.
Seusai disuntik Vaksin, Tohir mengaku tidak merasakan apa-apa, kecuali memang hanya lengan kiri yang terasa pegal sedikit. "Mungkin karena abis kena suntik jarum. Tapi selebihnya normal-normal saja," ujarnya.
Tohir menambahkan, dengan sudah dilakukannya vaksinasi terhadap wartawan ini, diharapkan bisa terbentuk antibodi yang bisa menangkal virus Covid-19 di dalam tubuh, sehingga para wartawan tidak lagi merasa takut terpapar dalam menjalankan tugasnya.
"Tapi tetap harus menerapkan Prokes, karena kami baru sekali disuntik vaksin. Nanti setelah 14 hari baru akan disuntik vaksin keduakalinya untuk membentuk hard Imunitiy di dalam tubuh," jelasnya.
Sementara itu salah satu wartawan online Hendra, mengaku awalnya takut mengikuti vaksinasi ini.
Tapi karena ia sadar akan tugasnya yang tinggi, serta untuk menjaga antar sesama, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti vaksinasi ini.
"Ya, awalnya antara percaya dan tidak. Terlebih dalam waktu dekat juga saya mau ada acara besar, jadi sempat takut. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, akhirnya saya bersedia ikut," katanya.
Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, para jurnalis ini secara bergantian melakukan proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, seperti tensi darah, denyut nadi, serta beberapa wawancara singkat terkait dengan riwayat penyakit yang dimiliki.
sumber : posk
Tidak ada komentar