Header Ads

Sudah Jadi Ayah 35 Anak, Pria Ini Banjir Permintaan Donasi Sperma

LINTAS PUBLIK, Seorang pria di Amerika Serikat (AS) yang telah menjadi ayah dari 35 anak mengaku menerima banyak permintaan untuk donasi sperma secara online. Permintaan itu meningkat karena dunia sedang dilanda pandemi COVID-19.

Kyle Gordy, 29, pria yang jadi ayah dari 35 anak, kebanjiran permintaan untuk donasi sperma. Foto/Kyle Gordy

Kyle Gordy, 29, mengatakan wanita dari seluruh dunia telah menghubunginya dan dia lebih sibuk karena pandemi.

Gordy bekerja di Los Angeles di AS sebagai akuntan paruh waktu dan juga menjalankan dua grup Facebook yang didedikasikan untuk membantu calon orangtua menemukan sperma.

Setahun COVID-19, Ini Kondisi Penanganan di RSUD dr Soewandhie

Dia menjalankan satu grup khusus untuk donor AS yang memiliki hampir 15.000 anggota. Grup Facebook-nya ini bernama “Sperm Donation USA”.

Grup kedua bernama “Private Sperm Donors”. Grup tersebut melayani orang-orang di seluruh dunia dan memiliki sekitar 8.000 anggota, termasuk beberapa dari Inggris.

Gordy mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Inggris akhir tahun ini untuk bertemu dengan calon klien wanita.

Dia mengaku pertama kali mulai menyumbangkan sperma pada usia 22 tahun dan The Sun sebelumnya melaporkan Gordy pada 2018 dan pada titik itu dia mengeklaim telah menjadi ayah dari 18 anak.

Berbicara kepada Sky News, dia mengatakan bahwa dia akan dianggap sebagai ayah, tetapi melihat dirinya lebih sebagai paman

“Sangat keren membantu orang-orang ini,” ujarnya, yang dilansir Selasa (2/3/2021). "Saya bisa bepergian ke tempat-tempat menarik. Kadang-kadang, rasanya seperti petualangan.”

"Saya lebih sibuk karena pandemi. Jelas ada peningkatan jumlah wanita yang meminta sperma,” paparnya.

Pria berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa permintaan untuk jasanya telah meningkat selama pandemi virus corona. Bulan lalu dilaporkan bahwa pandemi telah memengaruhi kehidupan seks orang Inggris di seluruh negeri.

Dalam sebuah survei baru-baru ini, sekitar 40 persen orang Inggris mengatakan bahwa hubungan seks lebih sedikit dan aturan seputar jarak sosial membuat sulit untuk berkencan dan membentuk hubungan baru.

Gordy sebelumnya mengatakan bahwa dia akan memiliki sekitar 100 orang dalam sebulan karena banyak yang menghubunginya melalui halaman Facebook-nya.

Dia mengatakan bahwa 90 persen kliennya memilih inseminasi buatan, tetapi sisanya mereka akan berhubungan seks.

Biasanya, kata dia, para wanita memilih bagaimana mereka ingin menjalani prosedur tersebut.

Dia menambahkan bahwa dia diuji untuk penyakit menular seksual dua hingga tiga kali setahun. “Saya seperti; 'Mari kita selesaikan'. Saya mendapatkan perjalanan gratis ke Inggris, Anda mendapatkan bayi win win untuk semua orang.”

Gordy mengeklaim bahwa permintaan telah meningkat untuk jasanya sejak awal pandemi dan itu terjadi setelah dilaporkan bahwa wanita telah beralih ke media sosial untuk membantu mencari donor sperma.


sumber  : sind 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.