Takjub, Begini Perlakuan SMA Swasta Teladan P.Siantar kepada Siswa/i Tidak Ikuti Belajar Daring
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia mengakibatkan terbatasnya aktivitas termasuk pendidikan. Belajar tatap muka ditidiakan sementara dan dialihkan sistem belajar daring. Pemanfataan teknologi ini dinilai mampu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di mana pelajar dialihkan belajar di rumah.
Dalam sistem daring ini, SMA Swasta Teladan yang beralamat di Jalan Singosari Kota Pematangsiantar selalu memantau siswa-siswinya. Bahkan para pelajar dituntut harus mengikuti proses belajar mengajar sama halnya saat proses belajar tatap muka.
Guru BP SMA Teladan Damayanti Fitri Sihombing memiliki kisah saat mendisplinkan siswa-siswi yang belum disiplin mengikuti proses belajar dari daring.
Bahkan, dirinya bersama guru lainnya mendatangi langsung rumah orang tua siswa tersebut.
Berawal dari seorang siswa kelas X yang tidak memberitahu kondisi kesehatannya kepada sekolah. Ditambah orang tua siswa tersebut juga tidak mengkonfirmasi ke sekolah.
"Kita awalnya heran, kok siswa ini tidak mengikuti proses belajar daring di sekolah. Beberapa hari tidak ada kabar, sesuai arahan kepala sekolah bapak Sangkot Sitohang, saya disuruh menjenguk siswa tersebut ke rumahnya di Sijambe,"ucap Damayanti, Selasa (23/3/2021).
Sesampai dirumah siswa itu, ia bersama rekan gurunya mendapati kabar bahwa anak didiknya dalam kondisi sakit. Kemudian karena rasa panik, orang tua siswa tersebut tidak mengkonfirmasi ke sekolah.
"Kita kuatir terhadap kondisi anak, apalagi tidak ada kabar sama sekali. Setelah sampai di rumah, kita tahu anak tersebut sakit hingga menjalani operasi,"ucap Guru BP tersebut.
Selain itu, ia juga ditugaskan kepala sekolah mengunjungi rumah siswa yang tidak mengikuti proses belajar daring.
Jaraknya cukup jauh yakni di Tigaras, siswa tersebut mengaku malas mengikuti proses belajar daring.
"Ada siswa kelas XI yang tidak mengikuti proses belajar daring. Orang tua siswa itu juga tidak tahu sama sekali bahwa anaknya malas,"katanya.
Dengan kedatang perwakilan SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar ke rumah siswa, orang tuanya semakin paham, bahwa andil orang tua juga berperan. Kami juga menasehati si anak, bahwa pengetahuan yang didapat dari sekolah merupakan bekal masa depan si anak.
"Kita nasehati, dik yang rajin ya. Ayo jangan malas. Karena pendidikan ini bekal untuk masa depan,"ucapnya.
Kepala SMA Swasta Teladan Sangkot Sitohang S.Si, MPd melalui Wakil kepala sekolah
Natalis Josua Simanjuntak mengatakan sekolah siap menyelenggarakan belajar tatap muka bila Pemerintah telah mengizinkan.
"Ada wacana bila proses belajar tatap muka dibuka bulan Juli 2021, sekolah sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk itu,"ucap Natalis.
Natalis merinci dengan penyemprotan disinfektan ruangan kelas secara berkala, pembangunan Wastafel atau cuci tangan umum dilengkapi sabun dan tisu, penyediaan Hand Sanitizer di ruangan kelas, pemberian masker medis dan alat pengukur suhu di setiap ruang kelas
"Setiap siswa yang nanti masuk ke ruang kelas, akan diukur suhunya. Namun terlebih dahulu mencuci tangan,"jelasnya.
Diakhir perbincangan, ia mengharapkan Pemerintah untuk memberi kesempatan guru-guru SMA Swasta Teladan divaksin.
"Harapan kami, guru-guru disini diberi kesempatan untuk divaksin y,"tutup Wakasek.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar