Sah! Vaksin Sinopharm Dapat Izin Penggunaan Darurat dari WHO
LINTAS PUBLIK, Organisasi kesehatan dunia WHO akhirnya memasukkan vaksin Corona buatan Sinopharm ke dalam Emergency Use Listing (EUL). Vaksin berbasis inactivated virus dari China ini dapat restu untuk dipakai di seluruh dunia.
Vaksin Sinopharm (Foto: AP/Mark Schiefelbein) |
"Kami mendorong pembuatnya untuk berpartisipasi dalam COVAX Facility dan berkontribusi terhadap tujuan global terkait distribusi vaksin yang lebih adil," kata Dr Mariangela Simao, Assistant-Director General for Access to Health Products, dikutip dari situs resmi WHO.
Vaksin Sinopharm sekaligus menjadi vaksin Corona pertama buatan China yang mendapat persetujuan WHO.
Sebelumnya, WHO memberikan persetujuan pada vaksin Corona berikut.
Pfizer
AstraZeneca - SKBio
AstraZeneca - Serum Institute of India
Johnson & Johnson
Moderna
Di Indonesia, vaksin Sinopharm mendapat Emergency Use Authorization (EUA) pada 29 April 2021 dengan nomor EUA2159000143A2 untuk vaksin dengan kemasan 1 vial berisi 0,5 ml (1 dosis) vaksin. Vaksin ini didatangkan oleh Kimia Farma dan ditujukan untuk program vaksinasi 'mandiri' gotong royong.
"Indikasi yang disetujui adalah untuk membentuk antibodi untuk mencegah COVID-19 pada orang dewasa di atas 18 tahun dengan pemberian dosis pada durasi 21-28 hari," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).
Dalam uji klinis di Uni Emirat Arab yang melibatkan 42 ribu subjek, vaksin Sinopharm menunjukkan efikasi sebesar 78 persen. Imunogenitas pada 14 hari setelah pemberian dosis kedua menunjukkan netralitas 99,52 persen pada orang dewasa dan 100 persen pada lansia.
Beberapa efek samping vaksin Sinopharm yang teramati dalam uji klinis:
Efek samping lokal ringan (tingkat kejadian 0,01 persen):
Bengkak
Rasa sakit
Kemerahan.
Efek samping samping sistemik (tingkat kejadian 0,1 persen):
Sakit kepala
Nyeri otot
Diare
Batuk.
sumber : det
Tidak ada komentar