Header Ads

BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar Sosialisasikan Aplikasi Edabu KP Desa kepada Perangkat Desa

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Untuk memberikan kemudahan akses kepada  Person In Charge (PIC) kepala desa dan perangkatnya untuk mengolah data pegawai dalam kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar melaksanakan kegiatan sosialisasi aplikasi Edabu KP Desa, Rabu (9/6/2021) di Kantor Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun.

Sosialisasi Aplikasi Edabu KP Desa kepada Perangkat Desa

Sosialisasi yang digelar secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ini dihadiri oleh masing-masing PIC perangkat desa se-Kecamatan Panei dan dari pihak BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar.

Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan, dan Pemeriksaan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar, Hendra Apriadi Lubis, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran dan antusias para PIC dalam mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. 

Hendra menuturkan aplikasi Edabu KP Desa ini adalah alat bantu bagi PIC agar tidak perlu lagi melakukan pengurusan administrasi kepesertaan JKN-KIS dengan mengunjungi kantor BPJS Kesehatan.

“Perlu diketahui bahwa ada update pada aplikasi Edabu. Jika selama ini para PIC kepesertaan kepala desa dan perangkat desa harus diurus dengan datang ke kantor BPJS Kesehatan, maka sekarang tidak perlu. Kita sudah berikan hak akses bagi PIC untuk bisa mengelola kepesertaan JKN-KIS dari aplikasi Edabu,” kata Hendra.

Hendra menambahkan aplikasi ini sangat membantu PIC karena bisa melakukan olah data secara mandiri. Selain itu karena tidak perlu ke kantor BPJS Kesehatan maka akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

“Demi memastikan aplikasi Edabu KP Desa bisa dipahami dengan baik, dalam kesempatan sosialisasi ini, kami akan menjelaskan mekanisme penggunaannya, para PIC juga diberikan kesempatan untuk mencoba fitur-fiturnya.  Namun jika dirasa masih ada yang belum jelas PIC bisa langsung bertanya kepada petugas BPJS Kesehatan,” jelas Hendra.

Sementara itu respon positif disampaikan oleh salah satu PIC perangkat desa Mariani. Ia mengaku sangat mengapresiasi sosialisasi ini. Menurutnya, Ia dapat melakukan update data karyawan, monitoring, administrasi, dan mutasi peserta kepala desa dan perangkat desa cukup melalui aplikasi saja, sehingga tidak perlu datang ke kantor untuk melakukan perubahan data.

“Dengan adanya aplikasi ini pekerjaan saya menjadi terasa lebih ringan. Karena setidaknya waktu untuk bolak balik ke kantor BPJS Kesehatan dapat saya gunakan untuk pekerjaan saya yang lain,” tutup Mariani.


Penulis   : franki

Editor     : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.