Cabai di Medan Capai Rp.50.000, Di Siantar Rp.25.000
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Harga cabai merah di pasaran Sumatera Utara melonjak hingga Rp45.000 sampai Rp50.000 per kg dari awalnya hanya Rp14.000 akibat masa panen habis dan erupsi Gunung Sinabung di Karo.
LIHAT JUGA Inilah Pemakaman COVID di Kota Pematangsiantar
Pasar Parluasan kota Siantar, Kamis (22/7/2021). |
"Harga cabai merah sudah bergerak naik sebelum Idul Adha dan semakin mahal saat ini," ujar pedagang bahan pokok, M Pane, di Medan, Rabu (21/7/2021) dilansir dari Antara.
Kenaikan harga cabai merah itu karena permintaan banyak khususnya menjelang Idul Adha yang baru berlalu.
Sementara pasokan ketat akibat masa panen cabai merah sudah habis dan ditambah erupsi Gunung Sinabung di Karo yang merupakan salah satu daerah produsen komoditas itu.
"Ada kemungkinan harga cabai merah naik lagi karena menurut pedagang pemasok, panen petani di Sumut baru sekitar bulan Agustus," katanya.
Petani cabai merah, Yarell, mengaku saat ini sebagian besar petani masih menunggu masa panen.
"Baru di Agustus mulai panen. Jadi bisa saja, harga cabai merah masih akan bertambah mahal," katanya.
Dia menyebutkan, harga Rp50.000 per kg tercatat merupakan yang paling mahal karena pada Februari harga cabai merah masih berkisar Rp35.000 per kg.
Di Siantar Rp. 25.000
Untuk di kota Pematangsiantar masih terbilang normal, untuk harga cabai masih Rp.25.000.
"Saya belanja cabai di pasar Pajak Parluasan (Pasar Sukadame) Siantar harganya Rp. 25.000, Tomat Rp. 6.000 dan bawang Rp. 18.000,"ucap Ira Saragi salah seorang ibu rumahtangga yang baru saja berbelanja di Parluasan Siantar, Kamis (22/7/2021).
Penulis ; ant /red
Editor : tagor
Tidak ada komentar