FKM-UI: 44,5% Warga DKI Pernah Terpapar COVID-19, Terbanyak Jakpus
LINTAS PUBLIK, Tim pandemi FKM-UI melakukan survei terkait prevalensi antibodi positif SARS CoV-2 di DKI Jakarta. Hasilnya sebanyak 44,5% warga Jakarta disebut pernah terinfeksi virus COVID-19.
Ilustrasi |
Survei serologi dilakukan FKM-UI bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lembaga Eijkman dan CDC Indonesia. Metode survei yang digunakan yaitu sampling stratified multistage sampling design, dengan jumlah sample 4,919 atau 98,4% dari target sample 5,000 penduduk usia 1 tahun atau lebih.
Sample tersebar di 100 kelurahan di 6 wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di Provinsi DKI Jakarta. Pengumpulan data dan spesimen dilakukan dari tanggal 15-31 Maret 2021, dengan deteksi antibodi SARS Cov-2 menggunakan tes tetracore-luminex.
Epidemiolog FKM UI Pandu Riono memaparkan berdasarkan hasil, separuh penduduk di Jakarta pernah terinfeksi COVID-19. Dengan jumlah perempuan lebih banyak terinfeksi.
"Separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi COVID-19 atau 44,5 persen, dengan jenis kelamin perempuan lebih tinggi," kata Pandu dalam diskusi Persepsi, Selasa (13/7/2021).
Jumlah sample yang terpapar disebut laki-laki sebanyak 41,0% dan perempuan 47,9%. Infeksi juga disebut menyebar hampir merata disetiap kelompok umur penduduk, terbanyak pada umur 30-40 tahun.
Pandu mengatakan, jumlah infeksi tertinggi terdapat di Jakarta Pusat dengan jumlah 53,7%. Sedangkan terendah terdapat di Kepulauan Seribu dengan 39,3%.
"Tertinggi di Jakarta Pusat 53,7%, terendah di Kepulauan Seribu 39,3%," tuturnya.
Berikut hasil survei jumlah penduduk Jakarta yang pernah terinfeksi COVID-19:
Jakarta Pusat 53,7%
Jakarta Barat 45,4%
Jakarta Utara 44,5%
Jakarta Selatan 44,4%
Jakarta Timur 40,0%
Kepulauan Seribu 39,3%
sumber : ant
Tidak ada komentar