Header Ads

Pengusaha 'Angkat Senjata' Perang Lawan COVID-19, Ini Jurusnya

LINTAS PUBLIK, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid bicara soal lonjakan kasus COVID-19. Ia mengatakan bahwa upaya menanggulangi pandemi COVID-19 dan ekonomi dianggap sebagai perang

"Ini saya bicara perang, saya ingin ini serius. Saya mengatakan bahwa ini perang melawan pandemi, perang melawan keadaan ekonomi dunia pada saat ini," ujar Arsjad Rasjid di acara webinar Kajian Tengah Tahun Indef 2021, Rabu, (7/7/2021).

LIHAT JUGA Warga Bekasi Meninggal Positif Covib, 23 Warga Siantar Di Swab

Arsjad Rasjid/Dok. KADIN

Ia mengingatkan, Indonesia saat ini menghadapi dua perang sekaligus. Satu adalah perang di bidang kesehatan melawan COVID-19, satu lagi perang melawan keadaan ekonomi saat ini yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ia mengatakan dua perang tersebut sama pentingnya dan keduanya harus dimenangkan.

"Kita harus memenangkan perang melawan pandemi, kita harus memenangkan perang melawan keadaan ekonomi saat ini," tegas Arsjad Rasjid.

Ia mengajak semua pihak untuk melihat pandemi COVID-19 dan permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi sebagai musuh bersama. Untuk menghadapi musuh bersama, dibutuhkan persatuan dari semua pihak, sehingga energi bangsa bisa difokuskan untuk memenangkan perang.

Terkait perang di bidang kesehatan, Kadin Indonesia masih terus melanjutkan program vaksinasi Gotong Royong. Melalui program tersebut, Kadin Indonesia membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional tanpa membebani APBN. Namun demikian, program tersebut tidak sepenuhnya sempurna.

"Intinya vaksinasi Gotong Royong ini kita terus lanjutkan, kita terus dorong. Namun memang harus banyak improvement yang lebih baik lagi karena ada ekspektasi bagaimana kontribusi kita," ujar Arsjad Rasjid.

Selain program vaksinasi, Kadin Indonesia juga ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kelangkaan tabung oksigen. Hal itu dilakukan dengan cara membantu pengadaan tabung silinder untuk didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.

Kadin Indonesia juga membantu pengadaan cryogenic ISO tank yang akan diisi oksigen cair, dan menyediakan alat angkut untuk membawa tangki tersebut ke pihak-pihak yang membutuhkan.

Untuk menanggulangi permasalahan tingkat okupansi rumah sakit, Kadin Indonesia akan membangun rumah sakit darurat yang lokasinya tidak jauh dari pusat produksi oksigen. Rumah sakit darurat akan dibangun di wilayah Jakarta dan Banten.

Inisiatif dukungan yang digalang melalui Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia ini akan dilaporkan secara berkala dan transparan kepada para pendukung yang berpartisipasi dalam upaya bersama ini.

Terkait perang melawan ekonomi, Arsjad mengatakan semua pihak harus berpikiran positif, bahwa Indonesia mampu keluar dari situasi ekonomi saat ini. Pikiran positif itu menurutnya dapat membuat para investor percaya sehingga mau menanamkan modalnya di Indonesia.

"Roda ekonomi itu ujungnya duit. Apa kita mencetak uang, apa kita pinjam uang, atau kita ambil uang investor masuk. Bagaimana kita membawa investor masuk, dengan kita berpikir positif," ujarnya.


sumber   : det 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.