Header Ads

Warga Siantar Terpapar Covid Melonjak Tajam, Minta Tracing Diperkuat

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kasus warga terpapar positif covid-19 di kota Pematangsiantar semakin meningkat pesat. Berdasar data tim gugus tugas kota Siantar pada 27 Juli 2021 terdapat 99 kasus baru dalam sehari.

LIHAT JUGA Inilah Pemakaman COVID di Kota Pematangsiantar

ilustrasi

Sejauh ini sebanyak 800 orang masih menjalani perawatan akibat terkonfirmasi positif Covid-19. 

Sebanyak 593 pasien menjalani isolasi mandiri, 32 orang dirawat di rumah singgah serta sebanyak 175 orang lainnya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Sumatera Utara.

Menanggapi hal tersebut anggota DPRD kota Pematangsiantar dari Fraksi Demokrat, Metro Bodyart Hutagaol menegaskan pentingnya penelusuran kontak erat pasien terpapar covid-19 (Tracing) untuk mencegah penularannya. Metro mengatakan saat ini tracing yang dilakukan tim gugus tidak maksimal dan memakan proses yang panjang.

"Tim gugus, Dinas Kesehatan dan RSUD harus berkordinasi aktif untuk mengambil langkah kebijakan penanganan di Siantar kerena kasus terpapar covid semakin meningkat" ujar Metro.

Kata Metro Tracing menjadi salah satu upayah pencegahan penularan, terlebih kota Siantar memiliki ketersedian test PCR di RSUD Djasamen Saragih yang harusnya dimanfaatkan seoptimal mungkin ketika krisis penularan virus Corona semakin tak terkendali. 

"Terbukti dengan penuhnya ruang isolasi di RSUD, RS Vita Insani dan RS Tentara sebagai rumah sakit rujukan. Untuk itu proses tracing penting untuk pencegahan penularan. Saat ini kita punya alat PCR swab di RSUD dan hasilnya bisa selesai dalam 6-7 jam  namun belum optimal dalam pelayanan di karenakan hanya menerima pasien PCR Swab pada hari Senin, Rabu dan Jumat,"papar Metro.

Saat ini beberapa rumah sakit di Siantar, ujar Metro malah masih mengirim test PCR Swab kebeberapa rumah sakit di Medan. Hal ini katanya menelan waktu yang panjang dan menyulitkan proses tracing. 

"Yang jadi pertanyaan kenapa kita (RSUD) menjadi leader di Siantar untuk pemeriksaan swab PCR dengan lebih mengoptimal kan fasilitas dan SDM yang ada," tegasnya.

Politisi Partai Demokrat itu pun turut mendorong agar tim gugus tugas tegas  terhadap seluruh rumah sakit yang ada di pematangsiantar agar melaksanakan instruksi Gubernur Sumut. Kata dia rumah sakit harus menyediakan fasilitas dan tidak menolak pasien terpapar covid-19.

"Gugus tugas pemko harus tegas agar lebih mengoptimalkan pelayanan dan penanganan covid 19. Saat ini rumah sakit full untuk penanganan covid padahal fasilitas ruangan kita masih cukup banyak yang kosong dan bisa menarik pegawai puskesmas untuk membantu penangan,"tutup Metro.


Penulis   : franki
Editor     : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.