Operasi Caesar Dijamin JKN, Rasa Khawatir Anggit Sirna
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kelahiran sang buah hati memang menjadi moment yang paling ditunggu-tunggu oleh para orang tua, khususnya oleh sang ibu. Mereka yang sudah mengandung sang buah hati selama 9 bulan ini diyakini sangat menunggu untuk menyambut kelahiran sang bayi hadir di dunia.
LIHAT JUGA Supir di Siantar Terdampak PPKM Level IV
Operasi Caesar Dijamin JKN, Rasa khawatir Anggit sirna |
Namun ada yang sedikit mengganjal bagi Anggit Sherly Marisca (25). Wanita yang sebentar lagi akan bertemu dengan sang buah hati yang dikandung selama 9 bulan itu sempat khawatir ketika akan melakukan proses persalinannya.
Di usia kehamilannya yang memasuki bulan ke sembilan, pada pemeriksaan kehamilan secara rutin yang ia lakukan di Puskesmas, ternyata tekanan darahnya cukup tinggi untuk seorang ibu hamil dengan usia kandungan sembilan bulan, yaitu 140/150 mmHG.
“Setelah tiga hari, saya diminta periksa kembali ke Puskesmas untuk mengecek tekanan darah saya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas Puskesmas, ternyata tekanan darah saya masih tinggi,” ucap Anggit pada Senin lalu (16/8/2021).
Kehamilan dengan disertai hipertensi bisa menimbulkan berbagai resiko bagi ibu dan juga janin yang dikandungnya. Melihat tekanan darah yang tinggi tersebut, dokter memberikan obat kepada Anggit untuk menurunkan tekanan darahnya. Kemudian pihak Puskesmas akhirnya merujuk Anggit ke Poli Obgyn di Rumah Sakit Pematangsiantar.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menjelaskan secara garis besar kondisi yang diderita oleh Anggit dengan segala resikonya termasuk memberikan beberapa alternatif penanganannya.
“Dokter dan perawatnya sangat baik. Mereka memberikan penjelasan tentang penyakit saya dan menyarankan tidak usah khawatir yang berlebihan agar dapat membantu kesembuhan saya khususnya berkaitan dengan penurunan tekanan darah saya,” kata Anggit.
Anggit menyebut bahwa kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil sesaat sebelum melahirkan dapat terjadi karena kondisi mental dan psikis ibu yang terganggu karena terlalu tegang dalam menghadapi persalinan. Ia melanjutkan bahwa dirinya harus melakukan proses persalinan melalui tindakan sectio caesaria (SC). Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap ibu dan bayinya.
“Alhamdulillah proses tindakan SC berjalan lancar dan anak saya lahir dengan selamat. Hak kelas rawat saya di kelas tiga. Selama menjalani perawatan mulai dari puskesmas sampai dengan rawat inap di rumah sakit dengan tindakan operasi SC, semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, saya sangat berterimakasih karena tidak lagi mengeluarkan biaya,” ujar Anggit mengakhiri cerita.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar