Wartawan SIB dan LSM dikeroyok belasan pekerja proyek pasar Sibolga Nauli
LINTAS PUBLIK, Wartawan Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) atas nama Helman Tambunan (40), warga Kabupaten Tapanuli Tengah, dikeroyok belasan pekerja proyek di lokasi pekerjaan pembangunan Pasar Sibolga Nauli, di Jalan Patuan Anggi, Sibolga, Selasa (3/8/2021).
Kasus pengeroyokan terhadap wartawan dan juga anggota LSM di Proyek Pembangunan Pasar Sibolga Nauli, Selasa (3/8). |
Selain Helman, dua anggota dari Lembawa Swadaya Masyarakat (LSM), Amin Jemayol (37) warga Tapanuli Tengah, dan Insfus Hutapea (50) warga Sibolga yang juga berada di lokasi proyek, mengalami luka robek di kepala.
Informasi yang diperoleh wartawan dari para korban usai membuat laporan ke Polres Sibolga, menerangkan, awalnya mereka mendatangi lokasi proyek pekerjaan pembangunan Pasar Sibolga Nauli untuk konfirmasi pemberitaan.
Di lokasi proyek para wartawan dan LSM tersebut bertemu dengan pekerja proyek dan terjadi cekcok hingga belasan pekerja akhirnya mengeroyok para wartawan dan LSM.
Akibatnya, wartawan (Helman) yang sedang meliput dan dua anggota LSM mengalami cidera luka robek di bagian kepala akibat dipukul dan dilempar benda keras.
“Saya dikepung para pelaku di lokasi proyek. Dan saya sudah menunjukkan KTP dan juga Kartu Pers saya. Tetapi tetap juga dikeroyok yang mengakibatkan luka di bagian kepala saya,” terang Helman, seraya berjanji akan menuliskan kronologis kejadian yang dialaminya setelah dia pulih.
Sementara itu, dr Wahyudi, dokter jaga di ruang IGD RSU Dr FL Tobing Sibolga yang menangani para korban kepada wartawan menjelaskan bahwa ketiga korban mengalami luka robek di bagian kepala.
"Ketiga pasien mengalami luka robek di bagian kepala, bahkan ada yang hingga 18 jahitan," katanya.
Menurut dia, luka yang dialami para korban sudah ditangani pihaknya dan tim medis rumah sakit.
Setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit, ketiga korban didampingi puluhan rekan jurnalis dan LSM di wilayah Sibolga dan Tapteng membuat laporan resmi ke kantor Polres Sibolga di Jalan Dr Ferdinan Lumbantobing Sibolga.
Sementara itu informasi dari pihak kontraktor belum dapat diperoleh, karena bagian Humas dari proyek ini diduga ikut terlibat dalam peristiwa ini.
Sebelumnya juga terjadi insiden di lokasi proyek yang berujung terhadap penghinaan profesi wartawan dengan oknum humas proyek. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polres Sibolga.
sumber : ant
Tidak ada komentar