Header Ads

Warga Minta Tengelamnya Kapal Wisata Samosir Diusut , Wisatawan Takut Naik Kapal?

 LINTAS PUBLIK - SAMOSIR, Berita kapal Wisata Pemkab Samosir yang berbentuk rumah adat dan Patung Sigalegale yang terliuhat tengelam, Jumat (3/9/2021) di perairan Danau Toba mendapat reaksi masyarakat.

BACA JUGA  Samosir akan Seperti Bali, Baru Dibuka 2000 Pengunjung Masuk Samosir Sehari

Kapal Wisata Samosir Tengelam 

Masyarakat (Nitizen) yang melihat kapal tengelam di Danau Toba itu meminta agar pemerintah melalui penegak hukum agar mengusut tuntas anggaran yang dipakai untuk membuat kapal wisata itu.

"Mohon BPK dan KeJari periksa dan audit,diduga jenis material yang digunakan tidak se Suai dgn bestek," tulis Syahnan Mulya Sinaga mengangapi tengelamnya kapal kebangga masyarakat Samosir itu, Sabtu (4/9/2021).

Lain lagi komenter Tanda Hotdi Pasu Siregar, bahwa masyarakat atau wisatawan akan takut kalau kapal nasibnya seperti ini (tengelam). 

"Gabe mambiar ma annong akka wisatawani naik kapal (Jadi takutlah nanti wisatawan itu naik kapal)," kata Tanda Hotdi Pasu Siregar merngapi kapal yang tengelam itu.

Warga lainnya Boy SiHaloho menambahkan agar Kementerian Perhubungan turun tangan atas tegelamnya kapal ini.

"Alamak 2,3 M hasilnya seperti ini. Perlu di sidak. Kememhub harus turun tangan ini,"harapnya.

Tangapan Warganet Tengelamnya kapal wisata Samosir.

Kadis Pariwisata Samosir Belum Memberi Tangapan

Kapal khas rumah Batak Toba dengan patung Sigale-gale ini terlihat tengelam dibagian belakang kapal. Terlihat kapal berada dipinggiran Danau. 

Belum diketahui penyebab kapal tengelam, dan dimana kapal ini menyandar.

Kadis Kominfo Kabupaten Samosir Rohani Bakkara, Jumat (3/9/2021) malam, belum dapat memberi keterangan tenggelamnya Kapal kebanggaan dan andalan pariwisata di perairan Danau Toba ini.

"Lebih pas di tanya ke Dispar ya  Pak," tulis Rohani, agar Lintas Publik meminta keterangan dari dinas Pariwisata Samosir.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan SSos belum dapat menjelaskan tengelamnya Kapal Wisata milik kabupaten Samosir ini. Dihubungi melalui teleponnya sejak tadi malam nomor kontaknya tidak aktif, dan konfirmasi melalui jaringan  WhatsApp (WA) belum mendapat tangapan, walaupun tanda centang dua (telah disampikan).

Informasi yang dihimpun redaksi, Kapal wisata ini berbiaya Rp 2,3 miliar, dan dibuat dari kayu ingul, meranti, dan jior. 

Kapal Memiliki panjang 21,5 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi 9 meter, kapal yang diluncurkan Desember 2017 lalu ini mampu menampung 60 orang.

LIHAT JUGA Siantar Zona Merah, Ini Penampakannya


Penulis   : tagor

Editor      : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.