Kepsek SMA Negeri 1 Tanah Jawa dan Guru Bertamasya ke Parapat, Anak Didik Terlantar di Sekolah
SIMALUNGUN, Kepala sekolah SMU Negeri 1 Tanah Jawa Simalungun, Parulian Manik diduga menelantarkan sebahagian anak-anak muridnya, karena tidak dapat mengikuti proses belajar-mengajar disebabkan adanya arahan dari kepsek tersebut membawa sebahagian Guru dan honorer sekolah bertamsya (berliburan) ke Parapat.
Hal ini diketahui ketika kru media bertanya kepada salah satu guru bermarga Manurung mengatakan bahwa mereka ke Parapat atas arahan dari Kepala Sekolah.
Guru-guru SMA Negeri 1 Tanah Jawa sedang berada obyek Wisata di Parapat |
Kru media berkesempatan menanyakan disaat bus penumpang Atlas Bk 7148 TL yang mereka tumpangi diberhentikan untuk diperiksa Polisi sebelum pintu masuk tempat wisata Parapat di dekat Polsek Parapat.
Sebelumnya, sekitar pukul 08,30 Wib, Kamis (6/1/2022) mobil bus tersebut didapati sudah parkir sedikit lebih Jauh dari gerbang sekolah, menunggu para guru tersebut naik satu persatu ke dalam mobil Atlas tersebut,
Tampak dalam pantuan Media disekolah ternama di Tanah Jawa itu murid-murid tidak mendapatkan hak untuk proses belajar-mengajar, dan murid-murid hanya duduk-duduk diluar kelas sambil mengendong tas.
Sangat disesalkan tidak belajarnya para murid karena guru-guru mereka sedang berliburan. Hal ini bertolak belakang dengan pemerintah pusat dimana Kementerian pendidikan sangat memperhatikan dunia pendidikan, agar siswa dapat belajar dengan baik, didukung fasilitas dan guru yang berkompeten.
Beda dengan di SMA Negeri 1 Tanah Jawa ini,karena oknum Kepsek dan Guru telah mengabaikan hak anak dalam mendapatkan proses belajar, maka apabila hal itu terbukti telah lalai dalam tugasnya, Dinas Pendidikan Sumut harus mengambil tindakan tegas.
Hal keprihatinan ini diungkap A.Sijabat MPdK Pemerhati Pendidikan Siantar Simalungun, agar Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengecek kinerja bawahannya.
Siswa-siswi tidak belajar karena guru-gurunya bertamasya |
"Kita harapkan dinas pendidikan Sumut turun lapangan mengecek kinerja bawahannya, bila terbukti lalai dalam tugasnya, Dinas Pendidikan harus menindak tegas bawahannya,"katanya.
Terpisah H. Aruan Kepala Seksi yang membidangi SMA/ SMK dari UPT Pendidikan, ditanyakan mengenai hal terlantarnya anak didik karena guru sedang bertamasya. Aruan belum mendapat jawaban pasti.
"Nanti saya hubungi kembali yah, sinyal terganggu,"kata Aruan.
Media juga berusaha menghubungi Kepala UPTD pendidikan Provinsi Siantar Simalungun James Siahaan dan Kepala Sekolah SMA Negri 1 Tanah Jawa namun sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi mengenai guru-guru SMA Negeri 1 Siantar bertamasya diwaktu jam belajar, sehingga menelantarkan murid-muridnya. rjn/t
Tidak ada komentar