Header Ads

Nyaris 1.700 Rumah di Pandeglang Rusak Akibat Gempa

BANTEN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menyampaikan jumlah rumah rusak di Pandeglang, Banten, karena gempa magnitudo 6,6 bertambah dari 1.543 menjadi 1.699.

"Kami meyakini data jumlah rumah rusak itu bertambah," ucap Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro pada Sabtu (15/1), diberitakan Antara.

Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa magnitudo 6,6 tersebut mengakibatkan nyaris 1.700 rumah rusak. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut pengumpulan data hingga 23.00 WIB, ada 1.699 rumah rusak yang tersebar di 28 kecamatan dan 123 desa. Sebanyak 992 rumah rusak ringan, 408 rumah rusak sedang, dan 299 rumah rusak berat.

Selain itu disampaikan juga terdapat kerusakan 15 gedung sekolah, 14 puskesmas, tiga kantor desa, tiga tempat usaha warga, dan empat masjid.

"Semua rumah warga yang mengalami kerusakan tentu akan mendapatkan bantuan, terutama rumah yang rusak berat," kata Girgi.

Pendataan kerugian bencana gempa Banten ini dikatakan terus dilakukan agar masyarakat yang terdampak bisa menerima bantuan pokok. Girgi juga mengatakan masyarakat yang rumahnya rusak berat akan menerima hunian tetap.

"Kami mengoptimalkan pendataan agar warga korban bencana alam itu menerima bantuan tepat sasaran," ucap dia.

Gempa magnitudo 6,6 terjadi di Banten pada Jumat (14/1). Berdasarkan data Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada setidaknya 32 gempa susulan yang terjadi, paling kuat magnitudo 5,7. cnn/ANT/t








Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.