Header Ads

Gejala Umum Omicron: Mayoritas Batuk Kering dan Nyeri Tenggorokan

JAKARTA, Covid-19 varian omicron memang lebih menular namun punya gejala yang disebut lebih ringan, meski tak boleh disepelekan.

Dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan menyebutkan bahwa gejala yang paling banyak dialami oleh pasien Omicron adalah nyeri dan gatal pada tenggorokan.

BACA JUGA  Presiden Jokowi : Lestarikan Warisan Pusaka Bangsa, Kampung Ulos Huta Raja Diresmikan

Ilustrasi Batuk

Diungkapkannya, di RSUP Persahabatan, sebanyak 63 persen pasien Omicron memiliki gejala batuk kering dan 54 persen mengalami gejala nyeri tenggorokan. Sedangkan 54 persen lainnya mengalami gejala mudah lelah.

Apa yang menyebabkan gejala omicron beda dengan varian lainnya?

Erlina mengatakan virus ini banyak berkembang di saluran napas bagian atas, sedangkan Delta berada di saluran napas bagian bawah dan paru-paru.

"Jadi sekitar 70 kali lebih banyak terjadi replikasi di saluran napas makanya gejala yang khas itu nyeri tenggorokan, gatal di tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat, jarang sekali yang sesak napas," ujarnya dikutip dari Antara. 

"Beda sekali dengan Delta, Delta demam dan sesak napas karena banyak berkembang di paru-parunya," lanjutnya.

Selain batuk kering, nyeri tenggorokan dan mudah lesu, gejala umum yang dapat dijumpai pada varian Omicron adalah pilek/hidung tersumbat (27 persen), sakit kepala (36 persen), demam (18 persen) dan nyeri perut (5 persen). Sedangkan pasien yang tidak bergejala sekitar 35 persen.

Gejala umum ini dikatakan cukup ringan sehingga banyak yang mengabaikan dan cenderung menganggapnya sebagai flu biasa.

Hanya saja, munculnya gejala tersebut sebaiknya tak disepelekan.

"Kalau orang cenderung menganggapnya flu, dia akan abai dengan protokol kesehatan, kalau terkonfirmasi langsung berjaga-jaga dan langsung isoman. Jadi segeralah ke puskesmas, sebaiknya memang kita mengetahui bila ada keluhan bahkan walau hanya serupa flu," kata Erlina.

Penularan Omicron berkali-kali lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Akan tetapi, pemulihannya pun lebih cepat dibandingkan dengan varian lain.

"Karena gejala ringan, pemulihannya bisa lebih cepat. Jadi hari kelima sampai hari ketujuh biasanya sudah pulih dan sudah negatif. Tapi dari pedoman kita, baik itu Delta atau Omicron yang tanpa gejala, masa isolasinya tetap 10 hari," ucapnya. CNN/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.