Menyedihkan! Anak Anggota TNI Berusia 12 Tahun Tewas Diduga Hirup Asap Kobaran Api di Cikarang Barat
BEKASI, Menyedihkan, seorang anak anggota TNI, berinisial NA (12) nyawanya tak dapat tertolong akibat insiden kebakaran yang terjadi di rumahnya, yang berlokasi di kampung Jayaraga, RT 05 RW 07 Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Selasa (15/03/2022).
Kapolsek Cikarang Barat, Teddy Hartanto mengungkapkan, kebakaran tersebut diduga adanya hubungan arus pendek listrik.
BACA JUGA VIRAL di Medsos Tentang Pungli di LAPAS, Lembaga Investigasi dan Advokasi Publik Surati Kalapas
Ilustrasi asap |
"Kejadian pada pukul 07.00 WIB, padam sekira pukul 07.30 WIB, Penyebabnya terjadi adanya Korsleting Listrik," ujar Kapolsek Cikarang Barat, Teddy Hartanto, Selasa (15/03/2022).
Dalam kebakaran tersebut, terdapat suami istri dan dua orang anak pasang suami yang merupakan anggota TNI bernama Budi Utomo Berpangkat Kopda.
Dalam keterangan tertulisnya, Kopda Budi Utomo bertugas di satuan Kodam XVIII Kasuari.
"Ada satu keluarga, ada suami istri dan anak, cuman pada saat kebakaran kondisi rumah kebetulan pondasi dicor," sambungnya.
Insiden tersebut dikatakannya, NA berada di dalam kamar mandi, dan terjebak dalam kumpulan asap.
"Terus posisi si anak kebetulan dia ada di kamar mandi terjebak karena asap sudah ngumpul semua karena memang dia pondasinya di cor, Akhirnya suaminya menyelamatkan si anak," sambungnya.
Kompol Teddy membenarkan bila ayah korban merupakan anggota TNI yang baru saja pulang dari Papua.
"Karena kondisi suaminya ini, disitu pulang dari papua. Begitu berhasil evakuasi, si anak pas dibawa ke rumah sakit udah meninggal," sebutnya.
Nyawa korban tidak tertolong meski telah dilarikan dirumah sakit, diduga menghirup kumpulan asap.
"iya dia meninggal di rumah sakit, kondisinya memang sudah parah karena banyak hirup asap itu ya," sambungnya.
Teddy menjelaskan, proses pemadaman api dilakukan oleh para tetangga dengan menyiram air ke titik api.
Dan kondisi jalan rumah korban yang terbilang Sempit, proses evakuasi damkar sulit masuk.
"Damkar gak bisa masuk karena kebakaran ga terlalu besar jadi evakuasi cuma dari tetangga tetangga aja yang nyiram air," tambahnya.
"Daru tetangga tetangga itu ikut evakuasi karena rumah itu juga posisinya berdempetan dengan rumah lain ya. Karena teriakan teriakan tadi, dari korban juga otomatis warga juga gotong royong bantuin," tutupnya. poskota/t
Tidak ada komentar