Header Ads

Sembunyi di Kebun Warga, Pelaku Pembacokan Tokoh Agama Akhirnya Diringkus Satreskrim Polresta Serang

SERANG, Warga Kampung Cianjur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, akhirnya bisa bernafas lega.

BACA JUGA  Plt Kadis Capil Kabupaten Simalungun Persulit Pengurusan KTP 

Tersangka Mad Naim saat diamankan di Mapolresta Serang Kota.(Ist)

Pasalnya Mad Naim (50) berhasil diringkus usai membacok Asnadi (56) tokoh masyarakat yang masih kerabatnya. Ia sempat kabur berbekal sebilah golok

Mad Naim yang buron selama 4 hari ditangkap Tim gabungan Satreskrim Polresta Serang Kota dan Unit Reskrim Polsek Pabuaran saat bersembunyi di kebun milik warga tidak jauh dari rumahnya, Minggu (27/3/2022) sore.

"Pelaku berhasil kita tangkap saat bersembunyi di kebun milik warga masih di Kampung Cianjur pada Minggu sekitar pukul 15:00," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma , Senin (28/3/2022).

Kasatreskrim menjelaskan sebelumnya, pihaknya memperoleh informasi jika tersangka Mad Naim bersembunyi di kebun milik warga.

Mendapat informasi tersebut personil gabungan Satreskrim dan Unit Reskrim Polsek Pabuaran dan warga kemudian melakukan penangkapan.

"Pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan. Namun barang bukti golok yang digunakan menganiaya Asnadi tidak ada di tangan pelaku dan masih kami cari," kata David Adhi Kusuma.

Kasatreskrim menjelaskan pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik dan dijerat Pasal 351 ayat 2  tentang penganiayaan berat dengan ancaman lebih dari 4 tahun. 

"Terkait kondisi kejiwaan pelaku yang disebut depresi, pihaknya akan mendatangkan dokter spesialis untuk memeriksa kejiwaan pelaku," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (23/3) sekitar pukul 08:30 WIB, warga Kampung Cianjur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, digegerkan adanya kebakaran rumah dan pembacokan terhadap tokoh agama yang dilakukan Mad Naim.

Korban atas nama Asnadi yang masih kerabat pelaku mengalami luka bacok di kepala dan memar dibagian punggungnya. Korban langsung di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, sedangkan pelaku berhasil melarikan diri.

Istri pelaku, Kenah mengaku sejak dua bulan lalu, suaminya tersebut selalu terlihat ketakutan. Suaminya mengaku terancam dan merasa akan dibunuh.

"Katanya ada warga yang mau bunuh keluarga saya," jelasnya. poskota/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.