Header Ads

Heroik, Satlantas Polresta Bogor Kota Selamatkan Nyawa Sopir Angkot yang Tiba-tiba Sesak Nafas Saat Padat Lalu Lintas

BOGOR,  Aksi heroik anggota Satlantas Polresta Bogor Kota menyelamatkan seorang sopir angkutan kota (angkot) yang tiba-tiba mengalami sesak nafas saat padat lalu lintas. Beruntung, nyawa pria setengah baya itu berhasil diselamatkan. 

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, AKP Galih Apria mengatakan, seorang supir angkot yang mengalami sesak nafas akut di tengah kepadatan lalulintas ditambah cuasa ekstrem. 

BACA JUGA  "Alkitab Langka" 4000 Halaman Alkitab Bahasa Batak di Tulis Tangan, Ini Penulisnya

Anggota Satlantas Polresta Bogor Kota tengah berusaha membantu seorang pengemudi
angkutan umum (sopir angkot) yang sesak nafas, kemarin. (Ist)

"Seorang supir bernama Abdul Mukti (61) yang saat itu sedang mengendarai angkotnya dan berada di Jalan Otista tak jadi g dari pintu 1 Kebun Raya Bogor. Sopir itu tengah berusaha meminta tolong ke arah sekumpulan orang. Masyarakat di sekitar berpikir supir angkot tersebut memanggil penumpang sehingga tidak ada yang menghiraukan," paparnya kepada wartawan, Kamis (5/5/2022). 

Galih mengatakan, anggota Satlantas yang berada di lokasi pun langsung datang menghampiri supir angkot tersebut. 

"Ternyata yang bersangkutan mengeluhkan sesak dada akut sampai suaranya terbata-bata. Dengan refleks, dua orang anggota Satlantas memindahkan supir ke bangku sebelah kiri dan menggantikan supir untuk mengemudikan. Di dalam angkut tersebut ada penumpang yang memideokan kejadian tersebut," katanya. 

Lebih lanjut, Galih mengatakan, kedua anggotanya langsung membawa supir tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polresta Bogor Kota. 

"Karena RS itu yang terdekat, anggota membawa anggota dengan kecepatan cukup tinggi, karena di perjalanan supir tersebut sudah mengeluhkan sakit hingga terpingkal. Setiba di Polresta segera ditangani oleh RS, saat ini dirawat, insyaallah hari ini sudah keluar," paparnya. 

Galih menduga, supir tersebut mengalami asma dan sesak nafas akut. Meski begitu, dia mencoba memaksakan diri bekerja menyopir itu.

"Sang sopir beralasan tetap memaksakan bekerja walau sedang sakit, karena anaknya ingin mudik ke Jakarta dan semua pembiayaan RS dibiayai oleh Kapolresta Bogor Kota," pungkasnya. poskota/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.