Kritis Ditombak Tersangka Jambret, Kanit Resmob AKP Silaen Langsung Dioperasi
JAMBI, Kanit Resmob Polda Jambi AKP Johan Silaen langsung menjalani operasi akibat luka di bagian perutnya yang ditombak buronan jambret.
LIHAT JUGA PWI Sumut Kawal Kematian Anak Wartawan Analisa David Siallagan
Polisi berjaga di sekitar rumah sakit tempat AKP Silaen dirawat, Selasa (10/5/2022). AKP Silaen ditombak oleh DPO kasus jambret |
Dia sempat kritis dan dirawat intensif di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi. Pascaoperasi, AKP Silaen dirujuk ke RS Bhayangkara.
AKP Silaen mengalami luka tikam saat bersama petugas gabungan melakukan penggerebekan di kediaman buronan jambret bernama Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing (32) di Tanjung Pasir, Danau Teluk, Selasa petang.
Menggunakan tombak sepanjang 1 meter, Taufik melakukan perlawanan dengan menusuk perut AKP Silaen.
Taufik Galing akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian.
Dikutip dari tribunjambi.com, AKP Silaen dirujuk dari RS Raden Mattaher Jambi ke RS Bhayangkara, pada Rabu (11/5/2022) pukul 10.00 WIB.
Di RS Bhayangkara, sejumlah petugas dari Ditreskrimum Polda Jambi berjaga di sekitaran ruangan AKP Silaen.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, AKP Silaen menjalani operasi pada Selasa (10/5/2022) malam di Rumah Sakit Raden Mattaher.
Operasi berjalan lancar, dan AKP Silaen telah siuman pada pagi harinya.
“Saat ini AKP Johan Silaen sudah siuman dan dalam keadaan sadar. Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut,” kata Mulia, Rabu.
Diketahui, AKP Silaen berduel dengan buronan jambret saat petugas gabungan menggerebek rumah pelaku.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, insiden ini terjadi saat petugas gabungan menggerebek rumah pelaku.
Taufik Galing yang mengetahui kedatangan petugas, sempat mengeluarkan ancaman.
Dari dalam rumah Taufik Galing menyatakan dirinya sudah siap untuk menghadapi petugas.
“Dari dalam rumah pelaku sudah teriak, bahwa sudah siap menghadapi petugas,” kata Kombes Pol Kaswandi Irwan, Selasa (10/5/2022) malam.
Ucapan Taufik Galing bukan gertakan belaka.
Saat petugas merangsek masuk ke dalam rumah, Taufik Galing menusuk AKP Silaen pakai tombak berukuran panjang sekira 1 meter.
“Kanit (AKP Silaen) berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk dia menggunakan tombak,” kata Kaswandi.
Kombes Kaswandi mengatakan, AKP Silaen mengalami luka tusuk di bagian perut.
Tim gabungan dari Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur langsung bergerak melumpuhkan pelaku.
Tersangka Taufik akhirnya tewas ditembak oleh petugas.
“Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku di lokasi penggerebekan,” ungkapnya.
Kombes Kaswandi Irwan menyebutkan, Taufik merupakan DPO kasus jambret. Setidaknya dia sudah melakukan aksi penjambretan di 11 lokasi.
Sementara itu, warga setempat mengaku mendengar adanya tembakan belasan kali dari arah rumah Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing, Selasa petang.
Belakangan mereka baru mengetahui tembakan itu dari pistol yang digunakan polisi yang sedang menggerebek rumah Taufik.
“Kejadiannya pas orang mau salat maghrib,” kata seorang warga setempat, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Dia menyebut mendengarkan suara tembakan beruntun, dan diperkirakannya hingga belasan kali.tribunnews/t
Tidak ada komentar