Header Ads

Minibus Bawa Rombongan Wisata Masuk Jurang, 1 Tewas Belasan Luka Parah

BATANG, Diduga mengalami rem blong saat melintas di jalan tembus penghubung Kabupaten Batang ke dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, sebuah minibus sarat penumpang masuk ke jurang sedalam sekitar 50 meter.

Satu penumpang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka. korban dirawat di Puskesmas Bawang dan sebagian dirujuk ke RS Qim Batang.

BACA JUGA  Sambut Idul Fitri, Direktur Muda PT. STTC Kunjungi Panti Jompo, Masjid dan Panti Asuhan

Diduga mengalami rem blong saat melintas di jalan tembus penghubung Kabupaten Batang
ke dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, sebuah minibus sarat penumpang masuk
ke jurang sedalam sekitar 50 meter. 

Peristiwa tragis itu juga terekam dalam video amatir yang tersebar luas di jejaring media sosial. 

Tampak sejumlah penumpang terkapar di lokasi kejadian jalan penghubung antar kabupaten yakni Bintoro Desa Pranten Kecamatan Batang, Jawa Tengah.

Mereka sudah berada di luar mobil yang masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 50 meter tersebut.

Satu orang korban meninggal dunia adalah Kayi (50) warga Desa Mojo Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Penumpang perempuan mini bus bernomor polisi G 7234 BD ini tewas dengan kondisi luka di bagian kepala.

Warga yang mengetahui kejadian langsung melakukan upaya pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Bawang Batang.

Mini bus hingga kini masih di lokasi kejadian belum bisa dievakuasi karena sulitnya medan.

Kecelakaan bermula saat rombongan yang berisi 17 orang dan masih satu keluarga, warga Ulujami Pemalang tersebut tengah melakukan libur lebaran pulang dari lokasi wisata dataran tinggi Dieng.

Di tengah perjalanan saat melewati tanjakan dan turunan curam, tiba-tiba kendaraan sarat muatan ini remnya tak berfungsi dengan baik.

“Pas turunan tiba-tiba masuk ke jurang,” ujar Alimah, salah satu korban luka.

Kasat Lantas Polres Batang AKP Dhayita Daneswara menyebutkan, hingga saat ini masih terus mendalami insiden kecelakaan tersebut.

“TKP memang tanjakan dan turunan ekstrim serta rawan kecelakaan. Jadi harus ekstra hati-hati saat melintas,” ujar Dhayita. Sindonews/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.