Siantar Kota Destinasi, Plt. Walikota Siantar Dukung Tour Sihoda Dancer ke Eropah
SIANTAR, Gerakan Marharoan Bolon Simalungun Home Dancer (Sihoda) Goes To Europe yang digelar di Pelataran Parkir Pariwisata, Jalan Medan Pematangsiantar, bertujuan untuk menggugah dukungan kepada Sanggar Sihoda yang akan tampil di Polandia, 9-17 Juli 2022 mendatang.
LIHAT JUGA Universitas Simalungun Berduka, Januarison mantan Dekan Fakultas Hukum Meninggal
Gelaran Sihoda tersebut disaksikan langsung oleh Plt Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA, pada Selasa (24/5/2022) lalu.
Setelah menyaksikan gelaran tersebut, Susanti mengajak seluruh elemen masyarakat terlebih kepada pengusaha yang ada di Kota Pematangsiantar untuk memberikan perhatian dan dukungan agar jangan sampai Sihoda batal berangkat ke Polandia karena ada kendala-kendala yang seharusnya dapat diselesaikan bersama.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Sanggar Sihoda Pematangsiantar yang melakukan kegiatan dengan bergotong-royong menuju penampilan yang mendunia di Polandia.
Saya cukup terharu melihat penampilan anak-anak kita, ada adik kita, teman-teman kita dengan begitu semangatnya, tanpa lelah setiap hari terus berlatih guna menunjukkan penampilan yang sempurna pada hari perlombaan nanti, katanya.
Oleh sebab itu, saya secara pribadi mengharapkan dan mengajak semua yang hadir, para orang tua, ASN, dan pimpinan OPD Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk merasa tergugah dan terus mendukung kegiatan ini, ujarnya.
Kita tahu bersama, kegiatan Sihoda akan membawa harum nama bangsa dan Negara Indonesia, terlebih nama Kota Siantar ke mancanegara, terangnya lagi.
“Marilah kita jadikan Keberangkatan mereka menjadi tanggung jawab kita semua, supaya rencana keberangkatan hingga kepulangan tidak terbengkalai, dengan bergotong-royong kita pasti bisa, dan dengan bergotong royong, kita bisa bangkit dengan bergotong royong kita bisa maju, “ajaknya.
Kegiatan pertunjukan kesenian seperti ini tentunya sejalan dengan program Kota Pematangsiantar menjadi destinasi wisata, bukan sekadar kota transit, tegasnya.
LIHAT JUGA Penjelasan Polda Sumut Soal Puluhan Jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun yang Diamankan
Menurut Susanti, keberhasilan Sanggar Sihoda tampil di Polandia nantinya, tentu menjadi keberhasilan bersama masyarakat dan Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Maka dengan ini, saya mengucapkan selamat kepada Sanggar Tari Sihoda. Semoga nanti di Polandia acaranya dapat berjalan lancar dan kembali ke Tanah Air tanpa kurang apapun. Serta membawa nama baik Kota Siantar ke kancah internasional. Selamat menjadi duta budaya bangsa demi Pematangsiantar bangkit dan maju, tukasnya.
Sementara itu, Founder Sanggar Sihoda, Laura Sinaga menerangkan, bhawa tujuan dirinya mendirikan Sihoda sebagai wadah untuk mengembangkan kebudayaan, terutama kesenian tari terkhusus tari etnis Simalungun.
Dan menjadikan Sihoda menjadi tempat generasi muda untuk belajar dan mencintai tari dan budaya Simalungun di Kota Pematangsiantar, ujarnya.
“Yang saya lihat semakin kemari, anak-anak muda semakin banyak yang tidak tahu tarian-tarian dari daerahnya. Melalui Sihoda, saya ingin mengajak anak muda untuk kembali membangkitkan tari tradisional, terutama tari Simalungun. Kita juga membuat gerakan tarian baru yang nantinya bukan hanya bisa diterima oleh masyarakat Simalungun, tapi kalau bisa tembus pasar nasional, bahkan pasar internasional,” jelasnya.
Diterangkan Laura, kali pertama Sihoda ke Eropa yaitu ke Turki, yakni melalui salah satu organisasi, yaitu Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) yang merupakan organisasi nirlaba internasional dan mitra resmi UNESCO.
Organisasi tersebut bergerak dalam bidang pelestarian, promosi, serta difusi kebudayaan tradisional dan folklore.
CIOFF, katanya lagi, menjembatani pihaknya dan mengadakan seleksi untuk sanggar-sanggar tari di seluruh Indonesia agar dapat mengikuti acara Folklore Meeting yang bersifat internasional. Setelah Sihoda mengirimkan video-video yang di dalamnya ada video tari wisata dan juga pakaian adat yang lengkap, pihak CIOFF melalui Presiden merasa tertarik karena nuansa Budaya Simalungun.
“Dan kita mendapatkan kesempatan berangkat festival ke Turki. Tidak menyangka juga, Sihoda mendapatkan juara dua dunia dari sembilan negara yang mengikuti festival di Turki. Kita juga mendapat juara pertama untuk ketegori pakaian tradisional,” beber Laura.
Untuk keberangkatan ke XXXVI Internasional Folklore Meeting 2022 di Polandia, Sihoda memberangkatkan 14 penari, 4 musisi, dan 4 official dengan kebutuhan biaya sekitar Rp 400 juta.
Hingga saat ini dana yang telah terkumpul masih sekitar Rp 200 juta. Dana tersebut, diperoleh dan dikumpulkan Sihoda melalui penampilan di kafe-kafe yang berada di Kota Pematangsiantar. Dan saat ini kami masih kekurangan Rp.200 juta untuk mewujudkan keberangkatan ke Polandia. Dan kami dari Sihoda mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pematangsiantar yang telah mendukung Sihoda untuk berangkat ke Polandia,”ujarnya. rel/t
Tidak ada komentar