Header Ads

Guru 58 Tahun Terima SK PPPK, Anaknya Bekerja Dikapal Pesiar, Ini Pesan Bupati

SIMALUNGUN, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 465 orang tenaga guru, di Kabupaten Simalungun, di halaman SMP Negeri 2 Siantar, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (31/5/2022).

LIHAT JUGA Makam Kristen dan Islam Bersatu, Istri Raja Siantar Dimakamkan Disini

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, saat menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada salah seorang tenaga guru paling tua.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Simalungun, Sudiahman Saragih menyebutkan, 465 orang PPPK tersebut sebelumnya telah mengikuti ujian seleksi kopetensi yang dibagi dalam dua tahap oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, pada Desember 2021 lalu dengan jumlah peserta 2.103 orang.

Sudiahman menyampaikan, bahwa yang lulus tahap I telah melakukan penandatangan kontrak kerja dan menerima SK pengkatan sebagai PPPK sebanyak 398 orang.

“Yang menandatangani kontrak kerja dan menerima SK saat ini yang lulus seleksi tahap II sebanyak 465 orang,”kata Sudiahman.

Dari 465 orang tersebut, Sudiahman merincikan, guru SD sebanyak 425 orang terdiri dari guru kelas 420 yang dan guru Penjasorkes 5 orang, sedangan guru SMP sebanyak 40 orang terdiri dari guru Bahasan Indonesia 19 orang, guru Bahasa Ingeris 5 orang, guru Bimbingan Konseling 1 orang, guru IPA 1 orang, guru Matematika 5 orang, guru Penjasorkes 3 orang dan guru PKN 6 orang.

Mengawali bimbingan dan arahannya, Bupati Simalungun, memanggil dua orang PPPK tertua. Mereka adalah Sariati (57 tahun) dan Misman Manik (58 tahun). Keduanya pun diminta untuk menceritakan pengalamannya saat mengajar di sekolah.

Misman Manik, mengatakan, bahwa dirinya telah mengajar sejak 1994 di SMP Karya Mariah Dolok Kecamatan Dolok Panribuan dan tahun 2005 berubah menjadi SMP Negeri Dolok Panribuan. Sementara itu, Sariati mengutarakan, bahwa dia telah mengajar sejak tahun 1991. Suka dan duka telah mereka lalui dalam memberikan pendidikan terhadap anak di sekolah dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Saya sangat terinpirasi kepada bapak dan ibu ini yang sangat luar biasa demi cintanya terhadap pendidikan sampai ke masa tuanya pun tetap berjuang mengangkat harkat dan martabat bangsa khususnya di Tanoh Habonaron Do Bona ini. Mereka inilah orang yang paling berjasa untuk Simalungun,”ucap Bupati. 

Kepada para PPPK yang baru menerima SK pengangkatan, Bupati berharap tidak perlu mengeluh dan merintih, ketika mengabdi dengan benar pasti menerima hasil yang baik dan Tuhan akan meberikan berkah yang berlipat ganda.

“Seperti bapak Manik ini, anaknya bekerja di kapal pesiar yang gajinya 100 kali lipat dari bapak ini. Artinya ketika kita bekerja dengan baik pasti Tuhan akan memberikan berkah yang berlipat ganda,”kata Bupati.

Atas nama pemerintah, Bupati menyampaikan terimakasih kapada kedua PPPK tertua tersebut, seraya berharap teruslah berkarya untuk pendidikan di Kabupaten Simalungun.

“Pendidikan di Simalungun sangat membutuhkan sentuhan kita, karena mutu pendidikan kita masih jauh dibawah daerah lain,”jelas Bupati.

Kemudian Bupati mengatakan, dalam pendidikan harus ada ketegasan, karena melalui pendidikan lah dapat merubah karakter bangsa. “Tenaga pendidik ini lah garda terdepan yang dapat membantu kita untuk mengkader penerus kepeminpinan di Simalungun,”kata Bupati.

Akibat adanya perubahan kehidupan, karakter dan mindsite, Bupati mengatakan tatanan kehidupan sangat berubah sekali. Hal itu dapat dilihat dari lingkungan sendiri, akibat perkembangan teknologi digitalisasi, perubahan pikiran, pola hidup drastis berubah, ujarnya.

“Ini dibutuhkan ketekunan dan keluetan serta kesabaran untuk membimbing anak-anak kita semuanya. Hanya dengan pendidikan, akhlak, martabat dan karakter kita bisa berubah. Dan sebagai seorang pendidik, wajib hukumnya mengabdikan diri kita untuk mendidik anak-anak kita diluar jam pelajaran,”katanya lagi.

Kepada Dinas Pendidikan, Bupati meminta agar dalam menetapkan kurikulum jangan hanya sekedar dilewati, akan tetapi harus dipertajam dan dieksekusi. Karena pendidikan sangat vital buat masyarakat, dibutuhkan keseriusan untuk pendidikan anak-anak.

Menurut Bupati, Pemkab Simalungun akan terus berupaya untuk menggenjot mutu pendidikan di Simalungun agar lebih meningkat.

“Kita sudah membuat konsep agar bagaimana para bapak dan ibu suka mengajar di pelosok, tidak hanya di sekolah terdekat. Dan saya yakin diwajah bapak dan ibu sekalian bisa mengubah wajah Simalungun ini,”kata Bupati.

Tampak hadir, Anggota DPRD Simalungun, Tumpak Silitonga dan Badri Kalimantan, Staf Ahli Bupati bidang Ekbang, Debora DPI Hutasoit, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Simalungun dan sanak keluarga PPPK. rel/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.