Header Ads

WTP Simarmata Pendeta yang Perjuangkan Banyak Umat

MEDAN, Kepergian senator Sumut, Pendeta (Pdt) WTP Simarmatar meninggalkan duka yang mendalam bagi sejumlah kerabatnya. Tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) yang pernah menjadi pucuk pimpinan gereja protestan terbesar di dunia gereja bernama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) tersebut dikenal sebagai pribadi yang humanis.

LIHAT JUGA Ucapan Terakhir dan Deraian Air Mata Berangkatkan Alm. Beckham Sihombing ke Humbang Hasudutan

Jenazah WTP Simarmati disemayamkan di kediamannya. Foto: Goklas Wisely/detikSumut

Sosok WTP Simarmata dikenal akrab dengan sejumlah tokoh Sumut lainnya. Salah satunya Haji (H) Soekirman yang merupakan tokoh masyarakat Jawa dan menjabat sebagai Bupati di Serdang Bedagai (Sergai) dua periode.

Soekirma mengatakan bahwa perjalanan dia bersama Pdt WTP Simarmata cukup panjang. Terlebih dalam berbagai gerakan kemanusian untuk melindungi hak - hak masyarakat banyak.

Pdt WTP Simarmata dinilai memberikan hidupnya untuk kepentingan umat manusia. Bukan hanya warga gereja, tetapi juga wargalain yang bukan kristiani.

"Aku saksikan ketika tahun 2018, atas rekomendasi amang (Bapak) WTP Simarmata aku berbicara tentang harmonisasi dan toleransi ummàt beragama di Zanzibar Tanzania. WTP Simarmata bukan hanya milik Indonesia, tetapi milik umat manusia dunia. Disegàni dan dihormati," katanya.

Soekriman menuturkan bahwa WTP Simarmata diusung dan dijunjung jutaan umat Tuhan. Untuk menyuarakan mereka yang terpinggirkan. Melalui lembaga DPD dia diamanahkan. Dan semua itu sudah dia tunaikan sampai akhir hayat, tanpa cela yang diwariskan.

"Bagiku WTP adalah saksi kemanusiaan, bahwa bukan aku Kristen dan Kau Islam, bagiku WTP adalah penyuara kita umat Tuhan," terang Soekirman.

Kepala Kantor DPD RI Anita Jaya yang hadir melayat di kediaman WTP Simarmatar di Medan menyampaikan belasungkawa kepada istri dan anak-anak WTP Simarmata. Ia pun mengingat momen terakhir dengan WTP sewaktu aktif menjadi anggota DPD RI.

"Saya akan menyampaikan ketika ingin libur Lebaran. Bapak WTP menyampaikan kepada saya akan memberikan THR kepada staf di kantor. Sungguh loyal pak WTP memperhatikan kami," kata Anita, Minggu (19/6/2022).

"Jadi kami sampaikan kepada DPD RI lainnya dan disetujui. Padahal pada saat itu Pak WTP sedang sakit. Selamat jalan Pak WTP, semoga damai di sisi-Nya," tambahnya.

Selain itu, Anita juga mengucapkan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap semangat dalam menjalani hidup serta senantiasa sehat.

"Ya kepada istri pak WTP dan anak-anak kiranya tetap tabah dan menjaga kesehatan," ucapnya.

Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution menuturkan hal yang sama. Akhyar mengunkap kenangannya bersama WTP Simarmata. Akhyar, memberi pesan kepadanya untuk menjaga Kota Medan sebagai kota yang multi kultural.

Akhyar mengucapkan sosok WTP sangat terbuka bagi semua orang. Diakuinya sangat terkesan dengan karakter WTP yang lemah lembut.

"Banyak harapan beliau kepada Kota Medan yang saat itu disampaikan. Banyak amanah beliau yang saya jaga dan ingat," tambahnya.

"Dulu saya juga pernah bertanya kepada beliau, pak pendeta saya ini kan dulu kader PDIP Perjuangan. Tapi mereka tidak mencalonkan saya. Lalu, saya akan dicalonkan oleh PKS. Jadi saya bilang apakah nanti pak pendeta bilang saya kadrun?" sebutnya.

"Terus dia bilang, ya enggak lah. Kamu tetap Akhyar yang saya tahu. Kamu tidak akan menjadi kadrun. Itu yang saya ingat saya beliau," sambungnya. detik/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.