Punya 121 Pomparan, Adat Magokkal Holi Opung Deli Rumahorbo Meriah dan Penuh Sukacita
Catatan : Tagor Sitohang, Simalungun
Rangkaian upacara mangokal holi ( mengali Tulang-belulang) merupakan bentuk ekspresi penghormatan masyarakat Batak Toba terhadap leluhur. Selain itu, upacara ini bertujuan untuk mengeratkan tali kekerabatan di antara keluarga atau marga yang melaksanakan Adat Magokkal Holi.
Acara adat Batak Mangokkal Holi Opung Deli Rumahorbo, Sabtu (16/7/2022). |
Mangokkal holi adalah salah satu kekayaan kebudayaan masyarakat Batak Toba yang hingga saat ini masih dilestarikan. Bentuk dari mangokkal holi ini adalah upacara.
Tidak ada catatan yang pasti mengenai awal mula upacara mangokkal holi ini. Akan tetapi, secara tradisi dikatakan bahwa upacara ini akan ada jika ternyata arwah dari salah seorang dalam satu keluarga datang kepada salah seorang anggota keluarga yang masih hidup, baik lewat mimpi ataupun lewat penglihatan, lalu memohon untuk memindahkan tulang-belulangnya ke tempat yang lebih layak.
Upacara Adat Batak Mangongkal Holi dilakukan oleh sekelompok marga untuk mendirikan monumen atau kuburan bagi nenek moyang mereka. Kuburan yang baru bisanya berbentuk monumen Tugu sebagai penanda asal muasal nenek moyang atau leluhur dari rumpun marga tersebut. Teknis dan proses pelaksanaan tradisi mangongkal holi dilakukan dengan mengangkat tulang belulang leluhur (disebut Oppung) yang telah lama meninggal. Dalam silsilah marga batak dimulai dari leluhur pertama, kedua, ketiga sampai cicit buyutnya biasa dalam adat batak disebut Nini Nononya..
Jika suatu hari seorang anak Batak di perantauan di tanya dari mana asal marganya, Monumen Tugu leluhur ini lah sebagai penanda asal muasal marganya dan adanya Holi leluhur didalam kuburan yang berbentuk monumen atau tugu tersebut.
Redaksi Lintas Publik kali ini mengikuti Adat Magokkal Holi dari Marga Rumahorbo, atau keturunan (pomparan) Op. Deli Rumahorbo.
Marasi Rumahorbo salah seorang keturunan Opung Deli Rumahorbo mengatakan, yang diokal (dinaikan tulang belulangnya) menjadi satu ada 13 jasad (holi-holi).
"Terimakasih pada Tuhan, kami semua keturunan Opung Deli Rumahorbo bersatu dan sepakat semua pomparannya dapat mendirikan satu tambak (tugu/batu Na Pir). Ada 13 Pomparan Opung Deli Rumahorbo yang disatukan dalam satu tempat dari beberapa tempat sebelumnya, semoga dengan acara Adat Batak Mangokkal Holi semua pomparan mendapat berkat dan dimudahkan rejekinya," ucap Marasi Rumahorbo yang juga tokoh adat (Raja Parhata) Parna kota Pematangsiantar dan kabupaten Simalungun di acara adat Batak Mangokkal Holi Opung Deli Rumahorbo, Sabtu (16/7/2022).
Marasi Rumahorbo juga menjelaskan bahwa, saring-saring telah dinaikan dari berbagai pada Jumat 15 Juli 2022.
"Jadi saring-saringnya sudah dinaikan kemarin. Selanjutnya hari ini Pesta Adatnya, semua hula-hula, Tulang dan keluarga yang terkait Opung Deli Rumahorbo diundang, demikian juga dongan tubuh dan dongan sahuta," jelas Marasi Rumahorbo, bahwa keturunan (pomparan) Opung Deli Rumahorbo ada 121 orang, termasuk anak, parumaen, pahopu, hela dan Nini serta Nono.
"Terimakasih untuk semua pomparan Opung Deli Rumahorbo, semoga dengan suksesnya acara Magokkal holi ini semakin tumbuh rasa kebersamaan pomparan dalam suka maupun duka, Horas na dipangarantoan, Horas nang dihuta. Semua Dipenuhi Sukacita,"ucapnya.
Adapun yang dinaikan saring-sarinya adalah :
1. Op. Deli Rumahorbo
2. Op. Deli Boru Pakpahan
3. Op. Lambok Boru Manik
4. Op. Rustam Rumahorbo
5. Op. Rustam Boru Damanik
6. Op. Pren Rumahorbo
7. Op. Pren Boru Simangunsong
8. Op. Ni Si Esra Ruma Horbo
9. Op. Noel Boru Gurning
10. Ama Benny Rumahorbo
11. Ama Boy Rumahorbo
12. Ama Roksas Rumahorbo
13. Nai Pren Boru Simanjuntak
"Cintai Negeri mu, jangan tinggalkan budaya mu,"redaksi.
Tidak ada komentar