Pemeriksaan Putri Candrawathi, Belum Rampung Disuruh Penyidik Pulang
LINTAS PUBLIK, Sosok Putri Candrawathi sempat jadi sorotan usai datangi Bareskrim Polri.
Istri Ferdy Sambo datang dengan pakaian serba hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Pemeriksaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat ternyata dihentikan sementara.
Putri Candrawathi Diperiksa Di Bareskrim. Ho/ Tribun-Medan.com |
Pemeriksaan pada Putri Candrawathi dianggap belum cukup, sehingga akan dilakukan lagi pemeriksaan lanjutan.
Alasannya dihentikan pemeriksaan malam ini walau belum rampung adalah karena sudah larut malam dan menjaga kesehatan tersangka.
Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri, pada jumpa pers, Jumat (26/8/2022) pukul 23.35 mengatakan, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan pada Rabu (31/8/2022).
Pada pemeriksaan pekan depan, Putri alias PC akan diperiksa untuk dikonfrontir.
Putri Candrawathi diperiksa hampir 12 jam hari ini di Bareskrim Mabes Polri.
Dia dipulangkan usai pemeriksaan, namun tidak ada penjelasan apakah dipulangkan ke rumah pribadi atau tempat khusus yang disiapkan penyidik.
Sementara hasil BAP istri Ferdy Sambo itu, belum bisa dijelaskan.
Irjen Dedi mengatakan penyidik yang memiliki kewenangan untuk mengungkap hal tersebut.
Informasi lain yang disampaikannya adalah akan dilakukan rekonstruksi pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Rekonstruksi dilakukan di TKP pembunuhan Brigadir Yosua di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pada rekonstruksi itu, ucapnya, penyidik juga akan menghadirkan pihak eksternal.
“Penyidik akan mengundang Komnas HAM dan Kompolnas untuk ikut menyaksikan langsung rekonstruksi,” ungkapnya.
Pada rekonstruksi tersebut, akan dihadirkan juga lima orang tersangka, yakni Bharada E, Ricky, Kuat Maruf, Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi.
Diberitakan sebelumnya, Putri Candrawathi tampil beda saat diperiksa sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Putri terlihat menggunakan kerudung hitam menutupi kepalanya.
Selain itu busana atasan juga warna hitam, dipadu dengan celana hitam serta sepatu hitam.
Tangan kanannya menenteng sebuah tas besar, mirip tas yang biasa digunakan untuk membawa pakaian.
Saat berjalan ke ruangan pemeriksaan, wajah istri Ferdy Sambo itu tertunduk.
Dia berusaha menghindarkan wajahnya dari sorotan kamera yang mengarah padanya.
Pada pemeriksaan Putri Candrawathi ini, tak terlihat sosok Patra M Zen bersama tim pengacara.
Saat memberikan keterangan pers, kuasa hukum Putri Candrawathi yang terlihat menemui awak media adalah Arman Hanis dan Sarmauli Simangunsong.
Rombongan Putri tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 10.48 WIB.
Sarmauli Simangunsong dan Arman Hanis kompak menggunakan kemeja batik.
Ada beberapa orang lagi yang hadir bersama dengan mereka, yang diduga juga bagian dari tim kuasa hukum.
Saat memberikan keterangan pers, Arman Hanis menyebut Putri Candrawathi sedang menjalani pemeriksaan.
Diungkapkannya, pemeriksaan pertama adalah kesehatan dari tersangka pembunuhan berencana itu.
Bila dinyatakan sehat, akan dilakukan pemeriksaan dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan).
“Hari ini memang jadwal pemeriksaan klien kami. Ibu PC sedang diperiksa kesehatannya,” ungkapnya, Jumat (26/8/2022).
Arman Hanis yang menjadi kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo ini mengungkapkan akan memberikan keterangan lengkap pada awak media setelah pemeriksaan selesai.
“Kami akan mendampingi klien kami dulu di dalam ya,” kata Arman Hanis.
Sementara Patra M Zen, sebelumnya mengatakan dirinya telah menjadi korban prank Putri Candrawathi.
Dia awalnya percaya Putri Candrawathi telah menjadi korban pelecehan seksual, setelah melihat keterangan dalam BAP sebagai pelapor.
Bahkan Patra juga waktu itu ngotot meminta kepolisian agar mengusut tuntas pelecehan yang terjadi di Duren Tiga, dengan korban Putri Candrawathi.
Belakangan terungkap, tidak ada pelecehan seksual di tempat yang dulunya merupakan rumah dinas Ferdy Sambo itu.
Kepada Rosiana Silalahi dalam program Rosi Kompas TV, Patra mengatakan dirinya memang tidak pernah bisa berbicara langsung meminta keterangan dari Putri.
Saat bertemu dengan kliennya itu, yang dilihatnya hanyalah ekspresi stress dan trauma pada Putri, dan sering menangis.
Kepada Rosiana Silalahi, dia mengatakan diajak masuk ke tim kuasa hukum setelah pulang dari ibadah haji.
Saat itu ada yang menghubungi, namun tak dijelaskan siapa orangnya.
Namun yang pasti, bukan Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi yang menghubungi meminta agar masuk tim kuasa hukum itu. tribunnews.com/t
Tidak ada komentar