Header Ads

Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang di Sergai Kembali Makan Korban, Dua Pelajar SMA Tewas

SERDANG BEDAGAI, Perlintasan kereta api tanpa palang pintu Sebidang yang terletak di Jalan Bersama, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai kembali memakan korban.

Teranyar, dua orang siswa SMA meninggal dunia usai kendaraannya dihantam kereta api, Rabu (24/8/2022).

Sepeda motor yang ditumpangi pelajar SMA rusak parah usai dihantam kereta api jurusan Medan-Tanjungbalai di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Sebidang yang terletak di Jalan Bersama, Kecamatan Tualang Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai,Rabu (24/8/2022). HO/Tribun Medan

Korban meninggal dunia merupakan siswa SMA MTQ Perbaungan yang baru saja pulang sekolah.

Keduanya tewas usai sepeda motor miliknya bertabrakan dengan kereta api yang datang dari Kota Medan menuju Tanjungbalai.

Kanit Laka Polres Sergai, Ipda Helmi mengatakan kejadian berlangsung pada pukul 14.00 WIB siang tadi.

“Sekitar jam dua siang korban baru saja pulang sekolah berboncengan dengan rekannya dan sepeda motor tertabrak kereta api saat melintas,” kata Helmi kepada Tribun Medan.

Helmi mengatakan kejadian itu bermula saat sepeda motor Yamaha N-Max yang dikendarai korban melintas bersamaan dengan kedatangan kereta api penumpang yang dikendalikan masinis bernama Andre.

“Jadi saat kreta api melintas, sepeda motor yang dibawa korban juga melintas sehingga terjadi kecelakaan, diduga korban tidak memperhatikan kedatangan kereta api,” kata Helmi.

Warga bersama siswa SMA yang mengetahui kejadian itu pun langsung membantu proses evakuasi keduanya.

Namun korban tidak dapat diselamatkan karena luka cukup serius.

Kedua korban meninggal diketahui bernama Dimas (18) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Perbaungan.

Siswa kelas tiga SMA itu tewas usai kepala bagian belakang robek karena benturan yang sangat keras.

Saat itu Dimas berboncengan dengan Dhea Puspita (16) warga Desa Melati Kecamatan Perbaungan.

Keduanya meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit.

“Korban meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit. Kepala korban belakang koyak, kaki kanan dan kaki kiri kecet, hidung mengeluarkan darah,” kata Helmi.  tribunnews.com/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.