Header Ads

Harga BBM Naik, Kelompok Cipayung Demo, Pembangunan GOR Jadi Sorotan, Ini Vidionya

SIANTAR, Kenaikan BBM pada 2 September 2022, mendapat reaksi keras dari mahasiswa Kelompok Cipayung Plus Pematang Siantar-Simalungun. Bahkan untuk menolak kenaikan BBM mahasiswa sempat menggelar aksi dengan duduk dibadan jalan di depan balai DPRD jalan Adam Malik Pematangsiantar, Senin (5/9/2022).

Harga BBM Naik, Kelompok Cipayung Demo, Pembangunan GOR Jadi Sorotan

Saat Wali Kota dan Ketua DPRD Pematang Siantar menerima aksi mahasiswa tidak bersedia direkam disaat membuat pernyataan yang menolak kenaikan harga BBM

Awalnya, mahasiswa Kelompok Cipayung Plus melakukan aksi di Kantor DPRD Kota Pematang Siantar dan menyampaikan sejumlah aspirasinya kepada Ketua DPRD dan Wali Kota Pematang Siantar, antara lain menolak kenaikan harga BBM.

 

Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA dan Ketua DPRD Timbul M Lingga sama-sama berjanji akan menindaklanjuti aspirasi itu kepada pemerintah pusat atas tuntutan mahasiswa itu.

Mahasiswa juga meminta pemerintah transparans dalam penyaluran BBM bersubsidi, medesak pemerintah bersama Kepolisisan memberantas mafia migas, menolak kenaikan tarif dasar listrik, dan menolak alih fungsi dan pengelolaan Gedung Olah Raga (GOR).

Sedangkan, aspirasi terkait pengelolaan GOR, disebutkan bahwa hal itu masih dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan Wali Kota Pematang Siantar. Pernyataan atau tanggapan Wali Kota dan Ketua DPRD terkait kebijakan pemerintah pusat itu dianggap normatif.

 

Agar tak dianggap sebagai pernyataan yang normatif, Kelompok Cipayung Plus meminta agar Wali Kota dan Ketua DPRD membuat statemen menolak kenaikan BBM yang direkam ibarat konferensi pers saat itu juga. Namun, permintaan itu tidak dipenuhi, Wali Kota dan DPRD meninggalkan kerumunan massa untuk melanjutkan RDP.

Melihat hal itu, mahasiswa Kelompok Cipayung Plus yang dipimpin Rifki Pratama tersebut mengaku merasa kecewa, sehingga mereka berniat akan melakukan aksi yang lebih besar dengan menurunkan massa yang lebih banyak lagi. Selanjutnya, massa bergeser ke depan kantor DPRD Jalan Adam Malik.

Kelompok Cipayung terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menolak kenaikan BBM pada 2 September 2022.

Adapun harga BBM yan naik  Pertaline  Rp 10.000/liter dari harga sebelumnya Rp.7.650/liter, Pertamax non subsidi: Rp 14.500/liter sebelumnya Rp.12.500/liter, Solar: Rp 6.800/liter sebelumnya Rp. 5.150/liter. tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.