Header Ads

Masalah Tanah di Sihaporas dan Wisata Prioritas, Bupati Simalungun Temui Deputi II Staf Kepresidenan

SIMALUNGUN, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH temui Deputi II staf Kepresiden  di Gedung Bina Graha Jl. Veteran No. 16 Jakarta Pusat, Selasa 27 September 2022.

Masalah Tanah di Sihaporas dan Wisata Prioritas, Bupati Simalungun Temui Deputi II Staf Kepresidenan
Dalam pertemuan itu, Bupati Simalungun menyampaikan tentang persoalan yang ada di Simalungun mulai dari sengketa tanah kebun antara warga Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun dengan PTPN-4 dan terkait tanah di Sihaporas  Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun dengan PT TPL.

Selanjutnya  Bupati juga menyampaikan terkait Daerah Wisata  Super Prioritas yakni  Danau Toba terkhusus Kota Parapat dalam mempersiapkan  penataan  kota Parapat  mulai dari prasarana  dan relokasi PKL (Pedagang Kaki Lima).

"Bagaimana  kota Parapat ini bisa benar-benar menjadi kota wisata  dan berdampak juga positif terhadap warganya. Bagaimana  kita memberikan  solusi terkait PKL, apakah  nantinya kita akan bangun kios-kios di atas trotoar jalan atau kita relokasikan di lahan PTPN-2 dan PTPN-3  dengan konsep kerja sama pemanfaatan lahan kosong milik PTPN-2 dan PTPN-3,"kata Bupati.

Kami berharap  melalui  kementrian terkait yakni Kementerian BUMN dapat memberikan  dukungan dan bantuan mengenai persoalan ini,"sambung Bupati.

Selanjutnya, Bupati menyampaikan terkait  kota wisata Parapat yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Menurut Bupati Kementrian Pariwisata merencanakan akan membangun  beberapa pasar. 

"Kami juga berharap  beberapa  infrastruktur di Simalungun  seperti jalan dapat segera  di lakukan  perbaikan, mengingat  infrastruktur jalan di Simalungun sangat memprihatinkan dan yang  merupakan  pintu  masuk di kawasan kota wisata Parapat,"ujar Bupati. 

Kemudian dalam kesempatan itu, Bupati Simalungun juga menyinggung persoalan kualitas pendidikan di Simalungun yang  jauh tertinggal dengan daerah  lain, kurangnya tengah  pendidik  dan saran dan prasarana pendidikan.

"Kami berharap  dan mohon  bantuannya  dalam pembagunan sekolah di Pemkab Simalungun,  yang  berdasarkan usulan  kepala daerah  dalam melaksanakan  pengelompokan  skala prioritas sekolah,"sebut Bupati. rel/tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.