Header Ads

SOSOK Pdt Gilbert Lumoindong Pembela Sambo, Ternyata Ucapannya Pernah Bikin Pastor Katolik Marah

LINTAS PUBLIK, Pendeta Gilbert Lumoindong muncul membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. 

Ia menuduh Brigadir Yosua memperkosa Putri Candrawathi pada 7 Juli 2022 di Magelang. Hal ini diungkap setelah bertemu dengan Putri Candrawathi. 

BACA JUGA  Ayah Brigadir J Marah ke Pdt Gilbert yang Tuduh Anaknya Lecehkan Putri: Menusuk dari Belakang

Pendeta Gilbert Lumoindong muncul membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus
pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. 

Pembelaan Gilbert ke Ferdy Sambo dan Putri mendapat reaksi keras dari Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua. 

Sebab, pada 16 Agustus 2022, Gilbert datang ke Jambi untuk mengucapkan belasungkawa dan berdoa di makam Brigadir Yosua. 

Namun berselang beberapa hari, Gilbert menyudutkan pihak Brigadir Yosua Hutabarat. Lantas, omongan Gilbert yang disiarkannya  di YouTubenya membuat panas pihak Brigadir Yosua Hutabarat.

Lantas siapakah sosok Pendeta Gilbert Lumoindong?

Pendeta Gilbert Lumoindong merupakan pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Centre.

Dikutip dari laman glowfc.com, Gilbert Lumoindong tertulis sebagai senior pastor di GBI Glow Fellowship Centre.

Gilbert Lumoindong dan sang istri Reinda Lumoindong mendirikan pelayanan GL Ministry pada tahun 1998.


Ayah Brigadir Yosua Hutabarat Samuel Hutabarat merasa panas dengan ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong  di YouTube. (HO)

Kemudian mulai merintis ruang lebih besar sebuah pelayanan pada tahun 2007.

Saat ini sekitar 15.000 jemaat yang tergabung dalam GBI Glow Fellowship Centre.

Anak sulung Gilbert Lumoindong dan sang istri Reinda Lumoindong, Garren Lumoindong dipercaya sebagai Chief Operating Pastor.

Pun menantunya, Amanda Moselle Hutchings.

Pernah kritik Paus Fransiskus

Gilbert Lumoindong juga pernah mengomentari Paus Fransiskus soal komentarnya mendukung serikat sipil untuk memberikan ruang ke homoseksual.

Gilbert Lumoindong mengatakan bahwa komentar Paus Fransiskus bertentangan dengan ajaran Alkitab, melansir Uca News.

Dalam sebuah video yang diunggah ke saluran YouTube-nya, Gilbert Lumoindong, menyebut pandangan Paus Fransiskus menyesatkan dan mengatakan bahwa dia membutuhkan doa.

Dia mengatakan, pernyataan Paus Fransiskus tersebut tidak tepat.


 

"Mungkin Paus Fransiskus berusaha disukai semua orang. Saya pikir pernyataannya bisa mengarah pada bid'ah," katanya.

Dia juga mengatakan itu adalah kelemahan Paus Fransiskus sebagai manusia, yang berpotensi membawanya untuk "mengambil langkah berbahaya berikutnya."

Video tersebut, dilihat lebih dari 110.000 kali, memicu reaksi keras dari umat Katolik.

Pastor Alfons Kolo, seorang imam di Keuskupan Denpasar, menuduh Lumoindong sesat.

Klaim Pastor Alfons Kolo mengatakan itu salah karena Gereja Katolik tidak akan pernah menerima atau mengizinkan pernikahan sesama jenis.

Dia juga mengatakan bahwa apa yang Paus maksudkan dalam pernyataannya adalah perlakuan non-diskriminatif terhadap kaum homoseksual.

Dia mengatakan Pendeta Lumoindong sedang menghakimi tanpa memeriksa semua bukti.

Bela Ferdy Sambo cs

Gilbert Lumoindong mengatakan Ferdy Sambo tak ada niat membunuh Brigadir J, namun terpicu lantaran marah.

Bahkan Gilbert mengatakan, Ferdy Sambo memanggil ambulans, namun nyawa Brigadir Yosua tak tertolong.



Padahal diketahui, lewat foto CCTV yang diungkap Komnas HAM, Ferdy Sambo menembak Brigadir Yosua yang sudah terkapar.

Gilbert Lumoindong pun disebutkan telah bertemu dengan Putri Candrawathi.

Dan dirinya menyebut Putri Candrawathi menjadi korban rudapaksa oleh Brigadir J.

Pernyataan Gilbert Lumoindong tersebut pun bukan hanya membuat marah warganet, namun juga keluarga Brigadir J, khususnya Samuel Hutabarat.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, sebelumnya, Pendeta Gilbert mendatangi orangtua Brigadir Yosua Hutabrat di Sungai Bahar, Jambi. Ia datang dengan maksud berbela sungkawa.

Ia turut berdoa di makam Brigadir Yosua Hutabarat tepat pada 40 hari usai meninggalnya Brigadir Yosua.  tribunnews.com/t



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.