Header Ads

Harga Babi Anjlok, Peternak di Sumut Mengeluh dan Alami Kerugian Besar

MEDAN, Tingginya harga daging babi di pasaran ternyata tidak membuat peternak babi untung.

Para peternak justru merugi karena harga babi hidup ditingkat peternak anjlok. Sementara biaya pakan, perawatan hingga operasional yang kian naik membuat para peternak mengeluh.

Peternakan babi di Medan/ist

Saat ini harga babi hidup ditingkat peternak dijual dengan harga sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 44 ribu per kilogram.

Hal ini membuat peternak babi mengalami kerugian yang cukup besar.

Salah seorang peternak babi asal Deliserdang, Ahmi mengaku peternak baru bisa meraup untung dengan harga ideal Rp 50 ribu per kilogram.

Sementara harga daging babi masih dijual tinggi sekitar Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogram. Oleh karena itu, para peternak heran dan menduga ada yang mempermainkan harga.

Disaat kondisi harga babi anjlok, sementara babi hasil ternak mereka selain dibutuhkan untuk pasar lokal juga sangat banyak dikirim keluar Sumut.

 

“Kami heran dan kecewa harga babi timbang hidup anjlok sampai segininya, harga sangat jauh dari harapan. Kami berharap pemerintah bisa membantu peternak dalam menstabilkan harga,” ujarnya kepada Tribun Medan, Sabtu (1/10/2022).

Ia menuturkan dirinya dan para peternak babi lainnya mengalami kerugian yang cukup besar akan harga tersebut.

Ahmi pun tidak menyangka penurunan harga tersebut berlangsung secara spontan dalam waktu beberapa minggu saja.

“Kalau bulan lalu harga masih tinggi sekitar Rp 60 ribuan per kilogram, nah kami heran kok tiba-tiba dalam beberapa minggu saja harganya anjlok sekali sedangkan dijual di pasar harganya masih sama,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa seharusnya harga daging babi yang dijual oleh para peternak standar setengah dari harga jual para pedagang.

“Nah, dengan begitu yang paling diuntungkan pihak pedagang, kami rugi sekali,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan yang sama pedagang babi lainnya juga mengeluhkan bahwa dirinya memperhitungkan mengalami kerugian dengan harga beli yang ditawarkan oleh para pedagang besar.

Ia mengaku selain harga babi hidup yang masih kecil tergolong mahal dikisaran harga Rp 2 jutaan, harga pakan juga melambung tinggi dan bahkan sangat sulit untuk didapatkan dari para pedagang pakan ternak, selain itu ia juga mengaku perawatan babi yang mahal tidak sesuai dengan harga jual yang ditawarkan.

Dalam hal ini, para peternak babi di Sumut berharap peran pemerintah untuk membantu para peternak untuk menstabilkan harga untuk membangkitkan para peternak babi di Sumut. tribunnews.com/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.