Header Ads

Ibu Hamil Mau Melahirkan Ditandu Pakai Sarung Gegara Jalanan Rusak, Aktivis Kritik Program Sepeda Listrik 38 Miliar Bupati Pandeglang

Padeglang,  Aktivis Mahasiswa di Pandeglang menilai pasangan Irna-Tanto gagal dalam memimpin Pandeglang selama dua periode, hal itu terbukti dengan adanya pasien ibu hamil yang hendak melahirkan terpaksa harus ditandu pakai kain sarung. 

Warga Pandeglang saat menandu pasien ibu hamil mau melahirkan pakai sarung.(ist)

Pasien yang hendak melakukan persalinan tersebut ditandu lantaran akses jalan dari kediaman pasien di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang rusak dan hanya jalan setapak, sehingga tidak bisa masuk kendaraan roda empat. 

Namun dengan kondisi tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita malah memprogramkan sepeda listrik di tahun 2023 yang akan menelan anggaran sekitar Rp 38 miliar yang disedot dari APBD Pandeglang TA 2023. 

"Miris melihat pasien ibu hamil yang mau melakukan persalinan harus ditandu pakai sarung oleh warga. Karena akses jalan yang tidak memadai," ungkap Agung Lodaya, aktivis Mahasiswa Pandeglang, Minggu (30/10/2022).

Agung menilai, peristiwa yang dialami oleh warga Desa Leuwibalang yang hendak melahirkan harus ditandu pakai kain sarung, itu bukti kegagalan pasangan Irna-Tanto dalam memimpin Pandeglang. 

Pasalnya, kejadian itu bukan hanya pertama kali, tapi ini sudah yang kesekian kalinya warga sakit harus di tandu gegara jalan rusak.

"Sejak periode pertama Irna-Tanto selalu menjanjikan infrastruktur jalan, tapi faktanya bulshit. Masih banyak akses jalan di Pandeglang rusak terutama di pelosok-pelosok wilayah," katanya.

Bukan hanya itu kata Agung, bahwa selama kepemimpinan Irna-Tanto menjadi Bupati Pandeglang selama dua periode, disorientasi dan tidak sesuai janji manisnya.

"Buktinya, pasien yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan saja harus ditandu. Ini bukti kegagalan Irna-Tanto selama memimpin Pandeglang dua periode," katanya lagi.

Agung menambahkan bahwa rencana Bupati Pandeglang di tahun 2023 soal program sepeda listrik tidak sesuai dengan kondisi wilayah. Harusnya Bupati selesaikan dulu keluhan masyarakat soal akses jalan, baru memprogramkan yang lain.

"Dari pada beli sepeda ribuan unit dengan anggaran Rp 38 miliar, mending digunakan untuk peningkatan akses jalan dan layanan kesehatan. Gak malu emang melihat pasien harus ditandu pakai sarung," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, pasien ibu hamil yang hendak melahirkan terpaksa harus ditandu pakai kain sarung itu bernama Asmariah (21) warga Kampung Babakan Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang. antara/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.