Netizen Soroti Pungli dan Perlakuan Kasar di Wisata Pantai Parparean Danau Toba, Ada Pesan Untuk Kapolres
Porsea, Perlakuan kasar dan pungli yang diduga dilakukan warga setempat dilokasi Wisata Parparean Danau Toba mendapat sorotan tajam dari warganet (Netizen) yang terjadi pada, Sabtu (8/10/2022) siang.
Ketika itu pengunjung yang sudah bayar karcis Retribusi sebesar Rp.2.000 per orang di Pos Pintu masuk Pantai Parparean, harus membayar lagi ketika berada di pantai tepatnya pipa Air PAM perusahaan daerah Toba.
BACA JUGA Wisata di Pantai Parparean Porsea Tidak Nyaman Dikunjungi, Lihat Vidionya
Warga yang memaksa membayar Retribusi dan Kasar kepada Pengunjung di Pantai Parparean. LIHAT VIDIONYA |
Melihat vidio berdurasi 4 menit 13 detik yang disiarkan langsung Danau Toba Center Group Media Lintas Publik Online, para pengelola memperlihatkan kearoganannya, dan tidak dapat menjelaskan kutipan yang dilakukan ditempat itu.
Inilah ungkapan Nitizen yang dikutip media ini, Rabu (10/2022) agar pengelola Pantai Parparean dapat profesional melayani pengunjung, dan apabila ada oknum yang melakukan Pungli di usir saja dari lokasi :
"Wajib tertib,ramah,seyum,bersih agar wisatawan mau datang berkunjung ke danau toba, agar ada efek ke ekonomi rakyat setempat," tulis Rutman Lumbantoruan.
BACA JUGA Dua Oknum Polisi Jilati Kue HUT ke-77 TNI Dipecat
Nitizen Soroti Pungli dan Perlakuan Kasar di Wisata Parparean Porsea, Ada Pesan Untuk Kapolres |
"Bila penting usir dia dari kampung itu," balas Berlin Nainggolan.
"Tlng itu pak Kapolres di tangkap jangan dibiarkan ada kutipan luar di daerah wisata parparean entar wisatawan takut kesitu , membuat orang jera tlng ditindak lanjutin," pesan Marudut Rajagukguk, agar Kapolres mengamankan aknum yang melakukan kutipan liar.
"Unang macam macam lae ee sohuru isittakkon pangisinai ho annon," pesan Berlin Nainggolan
"Mau maju pariwisata danau toba harus di bersihkan pungli pungli begini, lihat aja gayanya kasar arogan, dan sok hebat. Nanti bisa memancing emosi pengunjung,"ungkap Simsim Sitohang kesal.
"Jgn gara" pungli jadi sepi tempat ini lae jgn hanya memikirkan kepentingan pribadimu,pikirkan orang disekitarmu."ujar Anto Nababan.
Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb yang berhasil dihubungi media ini mengucapkan terimakasih atas informasi adanya pungli di daerah wisata pantai Parparean, dan akan menindaklanjutinya.
Pengunjung Kesal dan Kecewa
Objek wisata ini berlokasi di Desa Parparean Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Namun sayang keindahan Pantai Danau Toba itu tidak didukung keramahan warganya.
Bukan saja tidak ramah, warga setempat malah memaksa mengutip ritribusi tanpa karcis, alias kutipan liar.
TL Siahaan ketua rombongan dari Pematang Siantar sangat kecewa dan tidak nyaman berkunjung ke Pantai Parparean.
"Kami tadi sudah bayar karcis ritribusi di pintu masuk dua bus rombongan. Sampai di pantai disuruh bayar lagi, ketika diminta karcis petugas di saluran Pipa air, yang masih lokasi pantai Parparean. Ada seorang laki-laki dan perempuan memaksa untuk bayar lagi, dan mereka tidak dapat menunjukan karcis, dan terkesan sangat arogan dan gaya preman," kata TL Siahaan menunjuk lokasi yang terlihat berpagar besi di lokasi Pantai Parparean, pagar besi terlihat menjorok kepantai panjangnya sekitar 200 meteran, Sabtu (8/10/2022) siang.
BACA JUGA Tiga Polisi di Medan ditetapkan Sebagai Tersangka Perampokan Motor
Ketidak nyamanan ini, TL Siahaan mengungkapkan agar pemerintah daerah menertibkan warga yang ingin mencari keuntungan pribadi sebab kutipan liar hanya mencederai pelayanan pariwisata didaerah kabupaten Toba, khusunya di perairan Danau Toba.
"Aneh juga, pantai seluas ini tidak ada tenaga pengamanannya, tak ada polisi, tak ada satpol PP. Parahnya lagi tak ada petugas pantai," ungkap TL Siahaan, kesal karena warga setempat malah membuat kericuhan, memaksa uang ritribusi tanpa aturan yang jelas.
Irma Pengunjung lainnya juga mengungkapkan, bahwa dirinya dan temannya juga membayar sebesar Rp.2000 per orang ketika akan naik saluran air PAM dilokasi Pantai Parparean.
BACA JUGA Menkopolhukam Minta Tiga Polisi Curi Motor di Medan Dipecat dan Dipidana
Wajib Bayar
Terlihat beberapa pengunjung di lokasi Pipa PAM Milik pemerintah Daerah kabupaten Toba masih dilokasi pantai parparean terlihat membayar Ritribusi tanpa Karcis.
Seorang warga yang mengaku bermarga Napitupulu terakhir informasi diketahui namanya Viktor Napitupulu kepada media Lintas Publik menjelaskan, bahwa area lokasi PAM Milik daerah kabupaten Toba itu adalah haknya, sehinga siapapun yang masuk wajib bayar ritribusi sebesar Rp.2000.
"Jangan masuk kalau tidak bayar, ini hak saya. Tanya sana sama pemda punya siapa ini," kata Laki-laki itu penuh arogan, dan tidak dapat menunjukan karcis masuk ke area Pipa PAM, atau aturannya yang telah ditetapkan pemerintah daerah kabupaten Toba.
"Ngak ada aturan-aturan pemerintah disini, lokasi ini hak ku, uang yang ku kutip untuk ku,"ucapnya penuh percaya diri, dan matanya memerah kepada pengunjung. tim/t
BACA JUGA Nantikan, 24 Jam Keliling Danau Toba Dengan Kapal Pesiar MTI, Ada Kamar Tidurnya
Tidak ada komentar