Header Ads

8 Polisi Muda Keroyok Perawat dan Sekuriti RS di Medan usai Mabuk dan Check In di Hotel

Medan, Delapan polisi muda berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) diamankan oleh Propam Polda Sumatera Utara pada Senin (7/11/2022). 

8 polisi muda itu diperiksa usai terlibat pengeroyokan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakait Bandung, Medan, Sumatera Utara.

8 polisi muda pengeroyok perawat dan sekuriti di RS Bandung, Medan (Foto: instagram/memomedsos)

Diketahui peristiwa pengeroyokan perawat dan sekuriti RS yang dilakukan 8 polisi muda itu berawal dari salah paham. 

Kesalahpahaman tersebut terjadi antara Bripda Tito dengan seorang sekuriti dan perawat RS Bandung di salah satu Hotel di Jalan Gajah Mada, Medan..

Kejadian tersebut berawal saat Bripda Tito bersama tiga teman wanitanya pergi ke bar untuk berpesta hingga mabuk. Lalu sekitar pukul 4.00 WIB, mereka melakukan check in di sebuah Hotel.

Bripda Tito saat itu memesan dua kamar, ia sekamar dengan seorang mahasiswi bernama Debby, dan dua orang lainnya yakni Ayu dan Iten berada di kamar lain. Ayu adalah seorang perawat di Rumah Sakit Bandung, Medan, sedangkan Iten adalah seorang mahasiswi.

Dalam keadaan mabuk, Bripda Tito berinisiatif mengunci Ayu dan Iten dari luar kamar karena khawatir keduanya ribut. Akan tetapi, Ayu marah dan merasa bahwa Bripda Tito menyekapnya di dalam kamar hotel.

Ayu kemudian menelpon Brema, sekuriti RS Bandung tempat dia bekerja. Brema kemudian datang bersama tiga orang lain termasuk perawat pada sekitar pukul 5 pagi. Mereka datang untuk membantu Ayu keluar dari kamar hotel. Dari sinilah, keributan antara Bripda Tito dan sekuriti RS terjadi.

Tidak terima, Tito kemudian menghubungi 7 orang rekan seangkatannya untuk membantu. Mereka bahkan mendatangi Rumah Sakit Bandung untuk menghajar sekuriti dan seorang perawat bernama Wanda Winata.


Sementara diketahui, RS Bandung adalah milik dr Meriahta Sitepu Mars, Bendahara PDIP Sumut. Video pengeroyokan tersebut juga beredar di media sosial, salah satunya diunggah di Instagram lewat akun @terangmedia dan @memomedsos pada Selasa (8/11/2022).

Adapun delapan polisi muda yang keroyok perawat dan sekuriti RS itu disebut-sebut merupakan polisi baru lulus.

Selain itu Polda Sumut pun meminta maaf atas  perbuatan para oknum anggotanya itu ke publik.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu kepada ketidaknyamanan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota polri,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/11/2022) malam.

Kombes Hadi mengatakan para polisi baru lulus tersebut telah diamankan dan masih diperiksa. Polda Sumut mengakui kalau Bripda Tito kabur dari barak atau asrama tanpa izin. Ia bahkan mabuk-mabukan dan check in di hotel dengan perempuan. poskota.co.id/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.