Header Ads

Nah Ini Dia: Mantu Menghamili Mertua Istri Pun Pilih Minta Cerai

 GILA memang si Mursid, 30, ini. Gara-gara istri kalah cantik dari mertuanya, kolu-kolunya kemudian jadi “tenaga outsorching” mertua. Nah ini dia. Setelah berbuat mesum berulangkali, ibu mertua pun hamil. Nurma, 22, sebagai istri Mursid sangat malu dengan kelakuan suami, sehingga dengan paksa menuntut cerai langsung talak tiga sekaligus.

Tak ada jaminan bahwa suami istri ganteng dan cantik, anak keturunannya pasti cantik. Bahkan sering pula terjadi, ayah-ibunya di luar standar, tapi anak-anaknya malah ganteng dan cantik. Semua itu rahasia illahi, di mana manusia tak bisa membedah dengan segala teorinya. Makanya, jelek-cakep istri kita ya disyukuri saja. Sebab semakin kita bersyukur akan semakin tambah nikmat Allah.

Tapi Mursid dari Surabaya ini tidak begitu, kecantikan mertua yang masih sangat menggoda, menjadi bahan pertimbangan untuk menduakan istrinya. Celakanya, ibu mertua yang berstatus janda itu kok ya mendukung langkah politik menantunya. Karena itulah, di balik kerukunan suami istri ini sebetulnya ada yang lebih rukun, yakni  Mursid dengan sang ibu mertua Ny. Mursinah, 40.

Jika dicari siapa yang salah, yang salah jadinya: kemiskinan! Sebab Mursid ini katanya sudah berani ngurus anak orang, tapi tinggalnya masih numpang di rumah Mursinah ibu mertuanya. Dengan demikian kesempatan bertemu dan bertemu selalu ada. Bahkan pada kegiatan yang sangat pribadi, misalnya keluar kamar mandi hanya pakai anduk, sering dipergoki Mursid.

Ny. Mursinah ini meski sudah usia kepala 4, tubuhnya masih seksi, orangnya putih lagi. Maka ketika melihat ibu mertua keluar kamar mandi hanya berbalut handuk gede, pikirannya jadi ngeres ke mana-mana. “Kayaknya mertuaku ini masih enak digoyang dan perlu….”, begitu batin si mantu kurang ajar.

Rupanya Ny. Mursinah juga tahu bahwa sering diperhatikan anak menantunya. Dia sendiri selama ini kesepian, maka malah dengan sengaja mancing. Dia ingin tahu sampai di mana kedigdayaan menantunya. “Membeli tahu carilah yang kenyal, jika kamu mau silakan dijajal…” malah begitu katanya.

Ketika istrinya tak di rumah, Mursinah mencoba mancing anak menantunya itu. Lantaran si mantu juga sudah lama cari peluang, maka begitu mertua keluar kamar mandi hanya pakai handuk, langsung saja diseret ke kamar dan digituin. “Nuwun sewu Bu,,,,” begitu kata Mursid ketika hendak memulai debut pertamanya, sopan sekali.

Sejak itu asal ada peluang, mertua dan menantu menggelar kerjasama nirlaba di atas ranjang. Entah berapa kali berbuat, tahu-tahu Ny. Mursinah hamil. Nurma istri Mursid dan para tetangga jadi curiga, siapa aktor intelektualnya. Semua menduga-duga. Yang jadi sasaran kecurigaan justru tetangga perjaka tua yang usia kepala 5 tak jua menikah. “Ketimbang kejepit resluiting, ada janda nganggur kan lumayan.” Kata warga yang demen beranalisa.

Pak RT lalu bermusyawaroh, menghadirkan Ny. Mursinah dan anaknya. Setelah didesak berulang-ulang, munculah pengakuan bahwa tersangkanya adalah Mursid menantunya sendiri. Awalnya suami Nurma ini tak mau mengakui, tapi demi ditantang sumpah pocong ternyata tidak berani. “Ya sudah, saya siap bertanggungjawab.” Kata Mursid kemudian.

Enak buat Mursid, tapi enek bagi Nurma. Malu punya suami jadi tenaga outsorching untuk ibunya, dia segera menggugat cerai dan minta talak tiga sekaligus. Karena tak mungkin poligami dengan wanita ibu anaknya, Mursid pun mengabulkan tuntutan bininya.

Handuk untuk membungkus nangka, terangsang nggak?. poskota/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.