Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Pemkab Sergai Konversi BBM ke BBG
Perbaungan, Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, menghadiri acara pendistribusian paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk nelayan sasaran tahun anggaran (TA) 2022 di Kabupaten Sergai. Pendistribusian ini digelar di Pantai Romantis, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Jumat (18/11/2022).
BACA JUGA Naik Kereta Api Siantar - Medan Kini Lebih Mahal?, Ini Faktanya
Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Pemkab Sergai Konversi BBM ke BBG |
Dalam sambutannya, Wabup Sergai menyampaikan kalau Tanah Bertuah Negeri Beradat memiliki potensi sumber daya hayati dengan keanekaragaman yang cukup lengkap, apalagi ditambah dengan panjang garis pantai mencapai 55 km.
Wabup mengungkapkan, saat ini sebanyak 10.283 jiwa masyarakat Sergai berprofesi sebagai nelayan, di mana 8.413 jiwa adalah nelayan penuh dan 1.870 merupakan nelayan sambilan dan kebanyakan menggunakan perahu di bawah 5 gross tonnage (GT). Tentu dengan keterbatasan sarana tersebut, ia menyebut sistem penangkapan ikan yang dilakukan para nelayan ini adalah "one day fishing", atau yang populer dengan istilah "pergi sore pulang pagi" atau sebaliknya "pergi pagi pulang sore”.
Aktivitas penangkapan ikan yang masih tergolong tradisional ini, menurutnya, juga menghadapi tantangan yang mengakibatkan nelayan mengurangi trip mencari ikan, salah satunya biaya operasional.
Tentunya berbagai persoalan tersebut, sambungnya, akan berdampak secara langsung terhadap kehidupan perekonomian para nelayan. Selain berbagai program yang secara langsung diupayakan untuk mengatasi permasalahan baik dari faktor alam dan faktor teknis tersebut, dibutuhkan program yang terkait dengan peningkatan perekonomian nelayan, seperti yang dilakukan pada hari ini, yaitu penyerahan bantuan yang mempertimbangkan kepentingan daerah yang memiliki penduduk dengan mata pencaharian sebagai nelayan.
“Bantuan konversi BBM ke BBG ini merupakan suatu terobosan dari Kementerian ESDM yang sangat membantu nelayan secara signifikan. Ongkos bahan bakar adalah bagian terbesar dari belanja operasional nelayan. Dengan adanya konversi ini maka belanja operasional nelayan menurun secara signifikan,” paparnya lebih lanjut.
Dengan menurunnya belanja operasional, ia berharap nilai produksi yang dihasilkan dapat dinikmati nelayan secara optimal. Tentunya hal ini membawa dampak yang positif bagi kesejahteraan nelayan.
“Selain berbagai program yang secara langsung diupayakan untuk mengatasi permasalahan baik dari faktor alam dan faktor biaya produksi, kami mengajak nelayan pada hari ini, untuk mempergunakan bantuan sebaik-baiknya,” imbau Adlin Tambunan.
Ia juga meminta kepada para nelayan penerima bantuan agar alat yang diberikan jangan diperjual belikan, karena tujuan negara adalah nelayan mampu memiliki ketahanan energi dalam rangka menekan biaya produksi minyak dalam negeri serta peningkatan nilai produksi yang dapat membawa kesejahteraan nelayan.
Dirinya juga mengajak nelayan untuk menyukseskan program nasional di bidang energi ini. Wabup berharap, bantuan yang diserahkan dapat menjawab banyak permasalahan nelayan di saat harga BBM naik dan penjualannya dibatasi.
“Nelayan tetap melaut menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan dan pasokannya yang lebih baik dari BBM,” tandas Wabup.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sergai Dr. Klaudia Evinta Siregar, SKM, M.Kes menjelaskan ada 2 tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan sosialisasi menfaat program konversi BBM ke BBG bagi kapal penangkap ikan nelayan kecil di Sergai dan kedua meningkatkan ketrampilan masyarakat penerima program tentang operasional dan pelayanan dalam penggunaan bantuan sarana konversi BBM ke BBG.
Ia merinci, bantuan yang diberikan kepada masing-masing nelayan sebanyak 804 orang yaitu 1 unit mesin kapal, 1 set konverter kit serta pemasangannya, 2 unit tabung lpg 3 kg beserta isinya, dan 1 set as panjang dan baling-baling.
“Selanjutnya pemberian bantuan dan pemasangan konverter BBM ke BBG kepada calon penerima manfaat, direncanakan diserahkan di 4 titik serah yaitu Desa Kuala Lama bagi nelayan Kecamatan Pantai Cermin; Desa Pematang Kuala bagi nelayan Kecamatan Perbaungan; Desa Sentang bagi nelayan Kecamatan Teluk Mengkudu dan Kecamatan Tanjung Beringin; dan Desa Pekan Bandar Khalifah bagi nelayan Kecamatan Bandar Khalifah,” terang Klaudia.
Anggota Komisi VII DPR RI Drs. Hendrik H Sitompul, M.M, yang hadir dalam momen ini menyampaikan jika penyerahan bantuan tersebut merupakan buktikan bahwa permerintah memperhatikan para nelayan terkhusus di wilayah Sergai.
“Konvebsi BBM ke BBG bisa menekan biaya operasional hingga 50%. Mudah-mudahan dengan konversi ini bisa membantu nelayan Sergai semakin meningkatkan kesejahteraannya,” harap Hendrik. rel/tag/t
Tidak ada komentar